Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Lomba Kicau Burung pada 6-7 Agustus, Pemprov DKI Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Burung

Kompas.com - 05/08/2022, 14:52 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggelar lomba kicau burung dalam rangka Pra-piala Gubernur Jakarta pada 6-7 Agustus 2022.

Perlombaan itu untuk memeriahkan Jakarta Hajatan ke-495 dan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati berujar, terdapat 4.000 peserta yang bakal berpartisipasi dalam perlombaan kicau burung tersebut.

Baca juga: Bandara Pondok Cabe Layani Penerbangan ke Blora dan Purbalingga, Bamsoet: Bisa Persingkat Jarak Tempuh

Lomba itu bakal terlaksana di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

"Lomba Kicau Burung Pra-piala Gubernur berlokasi di Taman Lapangan Banteng. Target peserta dalam kegiatan ini sebanyak 4.000 orang dari komunitas pecinta burung," tutur Suharini, dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).

Menurut dia, komunitas yang akan berpartisipasi dalam lomba itu di antaranya adalah Branjes Batavia, B16, NZR, dan Ebod Jaya.

Lomba kicau burung itu diselenggarakan untuk mengajak masyarakat menjaga kelestarian burung.

Terutama jenis burung yang hampir punah dan mulai jarang ditemukan di habitat aslinya seperti burung Anis Merah.

Baca juga: Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, Transjakarta Dorong Korban dan Saksi Berani Lapor

Kata Suharini, burung endemik Jawa-Bali tersebut memang sulit dikembang biakkan. Kelas lomba yang melibatkan Anis Merah juga jarang digelar.

Ia menambahkan, peserta yang ingin mengikuti lomba bisa mendaftarkan diri melalui komunitas Branjes Batavia melalui nomor 0858-8830-0300 atau mendaftar secara langsung di lokasi lomba.

"Dalam kegiatan ini, kami juga menghadirkan bazar UMKM binaan Jakpreneur yang menyediakan produk-produk lokal berkualitas," ucap dia.

"Sehingga harapannya, kegiatan ini dapat membantu perekonomian masyarakat.” imbuh Suharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com