Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pemprov DKI Jakarta Genjot Upaya Integrasi Antarmoda Transportasi

Kompas.com - 16/08/2022, 09:37 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Penataan kawasan stasiun

Penataan kawasan stasiun juga merupakan salah satu program Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung moda transportasi publik.

Upaya ini ditujukan agar semua aktivitas yang dijalankan di stasiun, baik saat pengguna mengunjungi stasiun, pergi menggunakan transportasi publik, maupun tiba di stasiun tujuan, semakin aman dan nyaman.

Dalam rangka meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merevitalisasi sejumlah kawasan stasiun KRL Commuter Line.

Adapun proyek ini dikerjakan oleh perusahaan patungan atau joint venture antara PT MRT Jakarta (perseroda) dan PT KAI (persero), yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pada tahap keempat ini, ada tujuh kawasan stasiun yang akan direvitalisasi, yaitu Cikini, Pasar Minggu, Duren Kalibata, Karet, Klender, Grogol, dan Gambir.

Baca juga: Menjajal Integrasi MRT-Transjakarta dari Bundaran HI ke Ciledug, Tarif Cuma Rp 6.750, Pindai Barcode Saat Keluar Masuk Stasiun-Halte

Sementara itu, delapan kawasan stasiun lain telah selesai direvitalisasi sejak 2020, yakni Tanah Abang, Sudirman, Senen, Juanda, Tebet, Palmerah, Manggarai, serta Gondangdia.

“Jakarta sebagai Ibu Kota tentu harus memperhatikan sarana moda transportasi publiknya, termasuk tempat yang menjadi titik temu antara penumpang dan modanya, yaitu kawasan stasiun,” ujar Syafrin.

Sebagai informasi, penataan kawasan stasiun yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta meliputi penataan tempat pejalan kaki, merapikan lokasi pedagang kaki lima, penataan tempat berhenti angkutan umum, serta menata lahan sekitar stasiun untuk dapat dimanfaatkan secara optimal.

Syafrin menegaskan, upaya-upaya tersebut sudah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai bagian dalam menata transportasi publik.

“Banyak perkembangan yang membuat moda transportasi publik di kawasan stasiun semakin aman serta nyaman saat digunakan oleh warga Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga: Revitalisasi Rampung, Halte Transjakarta Kwitang Kembali Beroperasi

Complete street penataan trotoar

Selain memperbaiki kawasan stasiun, Pemprov DKI juga melakukan penataan trotoar dengan menerapkan konsep complete street dan pembagian ruang jalan.

Langkah ini diharapkan dapat memastikan adanya ruang untuk pejalan kaki dan pesepeda, menambah ruang untuk transportasi umum dan fasilitas pendukung, menyediakan ruang untuk kendaraan pribadi, serta sisa ruang dapat dipergunakan untuk parkir onstreet.

Pada 2022, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menata trotoar dengan konsep complete street di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang dibagi menjadi tiga kawasan.

Kawasan pertama adalah Kebayoran Baru yang terdiri atas Jalan Pattimura (2.970 meter), Jalan Sultan Hasanudin (970 meter), Jalan Cikajang (985 meter), Jalan Gunawarman (680 meter), dan Jalan Trunojoyo (1.355 meter).

Baca juga: Tarif Integrasi Berlaku, Cukup Bayar Sekali Saat Naik Transjakarta, MRT, dan LRT

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com