Usai Anies-Riza lengser, Presiden melalui Menteri Dalam Negeri akan memilih Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Lalu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Arya berujar bahwa sepuluh tokoh itu dinilai berdasarkan 11 variabel kompetensi.
Beberapa variabel kompetensi yang diujikan kepada 10 nama itu adalah kemampuan kognitif, perencanaan, dan lainnya.
"Dari nama-nama itu kemudian kami scoring ya. Ada 11 indikator variabel yang kami uji, kemampuan kognitif, kemampuan perencanaan, kemampuan memimpin di saat krisis," kata Arya.
"Kemudian, dari kesebelas variabel itu kami tetapkan rata-ratanya (nilai)," sambung dia.
Baca juga: Airin Mengaku Tak Berminat Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada 2024
Kata Arya, penilaian berdasarkan 11 variabel kompetensi kepada 10 nama toloh itu dilakukan oleh ahli yang memahami isu Ibu Kota.
Berdasarkan data CSIS, berikut merupakan nama tokoh dan rata-rata nilai masing-masing yang diurutkan dari nilai terbesar-terkecil:
1. Ridwan Kamil: 7,11
2. Erick Thohir: 6,99
3. Tri Rismaharini: 6,78
4. Sandiaga Uno: 6,76
5. Emil Dardak: 6,2
6. Hendrar Prihadi: 5,92
7. Gibran Rakabuming Raka: 5,87