JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mengaku keberatan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Sabtu (3/9/2022) sore pukul 14.30 WIB.
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga pertalite, pertamax 92, dan solar bersubsidi itu pun dinilai warga terlalu mendadak.
Salah seorang pengendara motor, Moch. Fajri (29), mengaku tak tahu bahwa pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu siang.
Fajri yang sebelumnya berniat mengisi bensin sepeda motor matiknya dengan pertamax pun akhirnya memilih membeli pertalite.
"Tadi datang SPBU ini sempat tutup, terus pas gerbang dibuka sama satpam katanya harga bensin udah dinaikin. Mendadak banget," ujar Fajri di SPBU Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu.
Baca juga: Harga BBM Naik, Buruh Bakal Demo Besar-besaran Selasa Depan
"Langsung berpikir, beli pertalite dulu aja. pertamax makin mahal soalnya jadi 14.500," sambungnya.
Sementara itu, Arga, salah seorang pengendara mobil mengaku kaget saat mengetahui SPBU di Jalan Benyamin Sueb tutup.
Padahal, dia hendak mengisi bahan bakar kendaraannya sebelum pemerintah resmi menaikkan harga BBM.
"Tadi pas lagi di jalan liat berita mau naik BBM. Langsung belok ke SPBU sini (Jalan Benyamin Sueb) eh tutup. Ini baru bisa isi bensin, tapi jadi harga baru," kata Arga.
Menurut Arga, kenaikan harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah semakin membebani warga usai diterpa pandemi Covid-19.
Baca juga: Harga BBM Resmi Naik, Warga Kocar-Kacir ke SPBU demi Isi Bensin Murah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.