JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah menyesalkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut dia, langkah pemerintah itu makin membebani masyarakat.
"Saat ini kondisinya sangat berat, saya menyesalkan dengan adanya kenaikan BBM," kata Saifuddaulah kepada wartawan, Kamis (8/8/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Dia berharap, Presiden Jokowi dapat meninjau kembali kebijakan kenaikan harga BBM mengingat ekonomi Indonesia baru pulih akibat dampak Covid-19.
"Mudah-mudahan ada peninjauan kembali terkait kenaikan ini sendiri karena dampaknya sangat luar biasa bagi kepentingan masyarakat," jelas dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengikuti sikap partainya menolak kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
"Saya sebagai anggota fraksi PKS kita menolak kenaikan harga BBM," tegasnya.
Ia memastikan, DPRD Kota Bekasi akan mengawal kebijakan lanjutan terkait kenaikan harga BBM, di antaranya distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga miskin.
"Artinya kalau kami di DPRD Kota Bekasi akan mengawasi apa yang sudah disampaikan oleh presiden tentang BLT," tegas dia.
Terhitung, Sabtu siang, 3 September 2022, pemerintah pusat memutuskan mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Baca juga: Membandingkan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina RI Vs Petronas Malaysia
Harga BBM jenis Pertalite subsidi naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian, harga solar subsidi yang awalnya dijual Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter.
Sedangkan harga Pertamax yang berstatus non-subsidi, naik dari Rp 12.500-Rp 13.000 per liter menjadi Rp 14.500-Rp 15.200 per liter.
Kenaikan harga BBM ini berdampak pada kenaikan harga pangan dan jasa angkutan umum.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ketua DPRD Kota Bekasi Sesalkan Kebijakan Kenaikan BBM: Mudah-mudahan Pemerintah Tinjau Kembali"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.