Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Trio di Gondangdia dan Ratusan Menu Andalan yang Sudah Berusia 75 Tahun

Kompas.com - 10/09/2022, 09:00 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa restoran di bilangan Jakarta yang hingga kini masih konsisten mempertahankan menu dan bangunan tempat usahanya, salah satunya adalah Restoran Trio.

Restoran ini tetap konsisten mempertahankan bentuk bangunan aslinya meski arus perkembangan zaman terus menggilas Ibuk Kota Jakarta.

Seperti namanya, restoran yang terletak di bilangan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, ini didirikan oleh tiga orang.

Restoran yang lekat dengan warna hijau dan nuansa negeri Tirai Bambu ini sendiri sudah berusia 75 tahun atau lebih muda 2 tahun dibanding usia negara Indonesia.

"Lam Khay Tjioe, Tan Kim Po, dan Tan Lung. Itu namanya pendirinya," ujar salah satu pelayan yakni Widodo (50) kepada Kompas.com di lokasi.

Meski ruangan di dalam restoran cenderung sempit, pelayanan di restoran Trio tidak main-main. Ada ratusan menu yang bisa disajikan di restoran ini.

Hidangan di sana identik dengan Chinese Food dan non-halal. 

Baca juga: Strategi Restoran Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Bertahan di Tengah Kemunculan Banyak Pesaing Baru

"Ada 320 menu masakan, itu belum termasuk minumannya. Dari mulai sop sirip ikan, lumpia udang ala Restoran Trio, sup asparagus telur kepiting, terus sampai yang terakhir itu ada menu bihun goreng," kata Widodo sambil membolak-balikkan menu masakan yang ia lihat.

Di setiap menu hidangan yang disajikan terlihat huruf Mandarin yang semakin menunjukkan bahwa Restoran Trio lekat dengan budaya Cina.

Widodo mengatakan bahwa papan menu yang berada tepat di sebelah kasir, juga sudah ada dan tak pernah diubah sejak dirinya datang dan menjadi karyawan di restoran tersebut.

"Saya bekerja di sini tahun 1990, tapi itu mungkin sudah ada sejak tahun 70-an, itu sudah ada," ujar Widodo sambil menunjuk papan menu.

Ia sendiri menjelaskan bahwa menu andalan di restoran tersebut adalah lumpia udang ala Trio.

Hidangan tersebut berisi 8 buah lumpia berisi udang dan selalu diberikan saus asam manis.

"Itu (saus asam manis) selalu dipisah. Baik dibawa pulang, atau makan di tempat," tutur Widodo.

Baca juga: RM Pondok Djaja, Rumah Makan Padang Tertua di Ibu Kota yang Menolak Go Online

Meski Restoran Trio sudah berusia 75 tahun, para langganannya datang dari lintas generasi.

"Jadi memang kami termasuk restoran tua, tapi memang mayoritas pelanggan setia di sini turun temurun. Mayoritas mereka suka ajak anak cucunya," ucap Widodo.

Tak hanya warga lokal, turis mancanegara pun juga turut menjadi pelanggan setia restoran tersebut.

Widodo berujar, ada satu langganannya yang merupakan warga negara Belanda dan selalu datang ke Restoran Trio tiap kali turis itu berkunjung ke Indonesia.

"Ada orang Belanda datang ke sini, itu kalau dia datang lagi ke Jakarta, pasti datang ke Trio, selalu itu," ucap Widodo.

Baca juga: Menyelisik Warteg Legendaris Warmo di Tebet, Langganan Para Artis hingga Pejabat

Jam buka yang unik

Restoran Trio sendiri memiliki jam buka yang cukup unik, dimana setiap harinya, restoran tersebut buka pada pukul 10.00-14.00 WIB.

Kemudian restoran itu akan tutup sementara dan akan kembali buka pukul 17.00-21.00 WIB.

Tidak ada rahasia apapun dibalik uniknya jam buka restoran tersebut. Jam buka tersebut dipilih semata-mata untuk melihat jam ramai pengunjung.

"Kalau dilihat sehari-harinya, jam 10 pagi itu kan waktunya orang pada istirahat bekerja, nanti biasanya jam makan siang itu sampai jam 14.00. Nah, kami nanti istirahat dari jam 14.00 sampai jam 17.00," ucapnya.

"Untuk buka kembali, jam 17.00, jadi memang langsung stand by sampai jam 21.00. Jadi memang tidak ada alasan spesial untuk jam bukanya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com