Lantaran merasa tak nyaman bekerja dan penghasilannya minim, WR memutuskan untuk berhenti menjadi penjual tahu bulat.
"Akhirnya pelaku ke Tanjung Priok dengan rencana untuk mencari kerja," tambahnya.
Baca juga: Sopir Taksi Online Dibacok Penumpang di Koja, Saksi: Sopir Berdarah-darah Minta Tolong
Salah satu saksi bernama Balo, menceritakan apa yang dilihatnya di lokasi kejadian pembacokan sopir taksi online tersebut.
Dia menyebut, NC sempat teriak meminta tolong dalam kondisi tubuh yang berlumuran darah.
"Saya lihat darahnya, terus si bapak sopir taksi online-nya jatoh, terus minta tolong," tutur Balo.
Balo kemudian melihat WR berlari, keluar dari mobil menuju permukiman warga. Pelaku juga melemparkan tas berisi celurit ketika mencoba kabur.
"Pelakunya lari ke seberang, dikejar-kejar sama warga enggak ketangkap. Terus (pelaku) ngelemparin tas habis itu dia ngumpet di rumah warga, ketangkap sama warga, ditaruh di rumah Pak RT," jelasnya.
WR akhirnya diserahkan ke aparat kepolisian di Polsek Koja, oleh warga yang mengamankannya.
Atas perbuatannya, WR dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Saat ini, ia pun sudah diamankan di Mapolsek Koja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.