DEPOK, KOMPAS.com - Menurut pihak kepolisian, tidak ada tanda kekerasan pada jenazah pria berinisial W yang ditemukan tergantung di pohon, dekat Tol Cijago, Sukmajaya, Depok, pada Jumat (16/9/2022).
Hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak setelah melakukan otopsi jenazah W di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Enggak ada tanda-tanda kekerasan," kata Meltha dalam pesan singkat, Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Coba Bunuh Diri, Seorang Pelajar Lompat dari JPO Mal di Tanjung Duren
Menurut Meltha, jenazah W telah diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dikebumikan.
Adapun jenazah W yang tergantung di pohon itu ditemukan seorang saksi bernama Mastur Sutomo yang saat itu memang hendak menemui korban di lokasi.
Mastur menuturkan, tiga hari sebelumnya, W berjanji ingin ke rumahnya, tetapi tak kunjung datang.
Menurut dia, W tinggal seorang diri di kolong tol tersebut.
"Akhirnya saya tengok ke sini, saya bilang assalamualaikum, biasanya dia menyahut, tapi ini enggak. Saya cari ke tempat tidurnya enggak ada," kata Mastur, saat ditemui di lokasi, Jumat.
"Terus lihat tempat saya biasa mancing, pas balik, ke sini melihat itu kaki, saya langsung lari minta tolong," ujar dia.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Bunuh Diri?
Mastur menuturkan, korban saat ditemukan sudah tergantung dengan tali terikat di leher.
"Sudah begitu (tergantung), saya enggak berani dekat. Enggak tahu (terikat pakai apa) cuma lihat lehernya terikat, tapi enggak paham pakai tali apa," ujar dia.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.