"Sebelumnya, orang-orang berasumsi tentang saya, tentang pandangan saya, dan atas apa yang akan saya lakukan ketika menjabat," kata Anies.
"Sekarang, saya telah mengabdi 5 tahun, silakan menilai saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," tutur dia.
Kepada media-media indonesia, Anies justru masih terkesan malu mengungkapkan keinginannya itu. Narasinya serupa, "menuntaskan pekerjaan Gubernur DKI Jakarta terlebih dulu".
Seperti halnya saat ditemui di JS Luansa Hotel, Jakarta, Sabtu (17/9/2022). Anies meminta awak media bersabar.
"Saya tinggal sebulan lagi, sabar dong. "Saya sekarang selesaikan dulu (jabatan Gubernur) Jakarta, ini tinggal satu bulan, kalau sudah satu bulan baru leluasa," ujar Anies.
Narasi yang sama ia keluarkan saat ditanya awak media usai meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).
Anies mengaku belum menerima tawaran dari pihak mana pun terkait pencalonan sebagai presiden.
"Bila nanti ada panggilan (jadi capres), nanti ditunggu. Sekarang belum ada panggilannya. Belum ada kan?," kata Anies.
Sekali lagi, Anies menegaskan bahwa dirinya masih fokus menuntaskan pekerjannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatan habis pada 16 Oktober mendatang.
Baca juga: Anies Mengaku Belum Terima Tawaran untuk Jadi Capres 2024
"Saya tuntaskan dulu sampai selesai. Setelah selesai, jangan dibalik. Saya orang yang menjalankan tugas, kemarin saya ditugaskan di Jakarta, saya akan tuntaskan lima tahun," ujar Anies.
"Alhamdulillah sudah 4 tahun 11 bulan. Tinggal 1 bulan lagi. Nanti setelah selesai, baru kita siapkan yang berikutnya. Jadi setahap demi setahap," kata dia.
Anies mengibaratkan pencapresan tersebut sebagai "penugasan" dan itu di luar kendalinya. Sama halnya ketika dirinya diminta menjadi calon gubernur pada 2017 lalu.
"Prinsip saya adalah selama ini sama, ketika ada panggilan tugas, Pak RT saja, manggil saya untuk tugas, di kampung saya, untuk menjadi pembina karang taruna, saya terima tugas itu," ujar Anies.
Anies menambahkan, penugasan semacam itu merupakan hal normal dalam kancah perpolitikan.
"Setiap kali ada panggilan tugas yang itu untuk kebaikan masyarakat, untuk kebaikan semua, maka saya selalu katakan siap. Itu panggilan di luar kendali saya. Itu Pak RT yang mutusin kalau di kampung," kata Anies.
"Kalau di tingkat nasional ada yang punya kewenangan, saya saat ini menuntaskan itu (pekerjaan sebagai Gubernur DKI)," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.