Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Luapan Amarah Suporter PSIM Yogyakarta Tak Terbendung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi

Kompas.com - 20/09/2022, 08:23 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - lanjutan kompetisi  Liga 2 Indonesia yang mempertemukan tim PSIM Yogyakarta melawan FC Bekasi City di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (19/9/2022) sore berakhir ricuh.

Luapan amarah suporter tim PSIM Yogyakarta tak dapat terbendung. Mereka mengamuk dan merusak berbagai fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga.

Suporter PSIM Yogyakarta kecewa ketika perjalanan ratusan kilometer terasa sia-sia lantaran tim kesayangannya digilas FC Bekasi City tiga gol tanpa balas.

Baca juga: Suporter FC Bekasi City dan PSIM Yogyakarta Ricuh Usai Pertandingan di Bekasi

Ketegangan diawali saling ejek

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Hengki mengatakan bahwa ketegangan terjadi saat kedua suporter saling ejek.

Perselisihan antara suporter FC Bekasi City dengan PSIM Yogyakarta terjadi sejak di dalam tribun atau saat pertandingan berlangsung.

"Pertandingan sudah berakhir, tapi diwarnai ketegangan saling ejek antara penonton, baik dari FC Bekasi City dan penonton PSIM Yogyakarta," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (19/9/2022) malam.

Baca juga: Saling Ejek Antar-suporter Sulut Kericuhan di Stadion Candrabhaga

Lontaran kalimat bernada ejekan dari pendukung FC Bekasi City adalah pemicunya. Di menit 75, pendukung FC Bekasi City mengejek suporter PSIM Yogyakarta, yang saat itu tertinggal 0-2 dari FC Bekasi City.

Kericuhan pun langsung terjadi. Kedua pendukung saling lempar botol plastik dan bangku penonton ikut dirusak.

Para pendukung PSIM Yogyakarta bahkan mencoba melawan dengan menghampiri tribun penonton FC Bekasi City.

Ketegangan di dalam tribun tak berlangsung lama, usai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Berlanjut hingga ke area luar

Amarah suporter PSIM Yogyakarta kemudian berlanjut. Di luar stadion, mereka justru lebih beringas.

Kaca salah satu pos pengamanan di Stadion Candrabhaga pecah dilemparin batu oleh pendukung PSIM Yogyakarta.

Tak hanya itu, mereka juga sempat menyisir jalanan untuk mencari suporter dari FC Bekasi City. Mereka juga sempat memukuli dua orang pengendara motor yang melintas.

Baca juga: Suporter Klub Sepak Bola Ricuh usai Pertandingan di Bekasi, Fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga Rusak

Pengendara yang dipukuli itu diduga merupakan suporter dari klub FC Bekasi City.

Beruntung, dua pengendara yang sempat dipukuli itu berhasil lewat usai pihak aparat polisi berhasil melerai suporter dari klub PSIM Yogyakarta yang mengamuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com