Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo Sopir Taksi Online di DPR, Jalan Gatot Subroto Masih Bisa Dilalui Kendaraan

Kompas.com - 21/09/2022, 12:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir taksi online melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/9/2022) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 11.57 WIB, massa aksi mulai memadati depan Gedung DPR/MPR.

Para peserta aksi yang menamakan diri sebagai koalisi driver online itu sebelumnya datang menggunakan mobil.

Kini massa aksi mulai menggelar unjuk rasa dengan membentangkan spanduk dan bendera logo komunitasnya.

Baca Juga: Gelar Demo, Massa Sopir Taksi Online Mulai Kumpul di Depan Gedung DPR/MPR

Aksi demonstrasi yang dilakukan para sopir taksi online itu tampak tak mengganggu arus lalu lintas.

Kendaraan, baik mobil maupun motor, masih dapat melintasi depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, sejumlah anggota kepolisian tampak berjaga-jaga dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Baca Juga: Massa Buruh Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Tuntut UMP Naik di Balai Kota DKI

Untuk diketahui, ada aksi demonstrasi tersebut menuntut aplikator memperkecil potongan orderan bagi para sopir taksi online melalui anggota DPR.

"Sebagian tuntutan masih sama dengan aksi yang di (kantor Gojek) Blok M kemarin, meminta potongan komisi terhadap driver online yang saat ini sebesar 20 persen diperkecil," kata salah satu peserta aksi di lokasi.

Aksi demonstrasi ini disebut digelar oleh sopir taksi online di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kemudian juga driver online yang dari Banten datang," ucap peserta aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Lalu Lintas di Sekitaran Monas Macet Imbas Perayaan HUT Bhayangkara ke-78

Lalu Lintas di Sekitaran Monas Macet Imbas Perayaan HUT Bhayangkara ke-78

Megapolitan
Jokowi Sapa Warga Usai Hadiri HUT Bhayangkara ke-78 di Monas

Jokowi Sapa Warga Usai Hadiri HUT Bhayangkara ke-78 di Monas

Megapolitan
Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus 'Love Scamming'

Kalapas Cipinang Pastikan Tak Ada Keterlibatan Petugas Dalam Kasus "Love Scamming"

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Misteri Mayat Pria Paruh Baya di Bogor Terungkap, Korban Dibunuh Pengamen yang Sakit Hati

Megapolitan
Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Diduga Bunuh Diri, Pegawai Restoran Korea di Blok M Tewas Usai Lompat dari “Rooftop” Gedung

Megapolitan
Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Dirikan Tenda di Depan Kantor UNHCR, Pengungsi: Kami Minta Keadilan dan Diberikan Hak sebagai Manusia

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang

Megapolitan
Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Megapolitan
Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com