Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bakal Beri Sanksi kepada ASN jika Terlibat Judi Online

Kompas.com - 01/07/2024, 14:22 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memberikan sanksi kepada aparatur sipil negara (ASN) jika terlibat judi online (judol).

Namun, Heru tidak menjelaskan secara detail sanksi apa yang akan diberikan. Sejauh ini, Pemprov belum menerima daftar nama apakah ada ASN yang termasuk pelaku judol.

"Ya kalau ASN kan jelas aturannya sudah ada, tinggal diterapin sanksi itu yang bersangkutan. Kami belum dapat nama-nama itu," kata Heru saat ditemui di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Heru Budi Janji Bakal Datangi Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah

Heru menuturkan, ia meminta data ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terkait daftar nama ASN Jakarta yang terlibat judol.

"Saya akan minta nama itu ke PMK. Nah gimana kalau ASN, jelas aturannya," ujar Heru.

Pemprov berencana memberikan sosialisasi karena terkadang, pelaku judol tidak mengetahui game (permainan) yang dia mainkan tersebut itu terlarang.

"Ya arahan dari Menkopolhukam itu kan memberikan sosialisasi untuk semua termasuk media untuk tidak terlibat dalam judi online ya kadang-kadang secara tidak langsung mereka tidak sadar bahwa itu judi online, ya kami prihatin," papar dia.

Heru menyebut, permintaan daftar nama pelaku judol sudah dalam proses. Setelah itu, baru diputuskan sanksi seperti apa yang bakal diterapkan.

Baca juga: Heru Budi Sebut Tenda Pengungsi UNHCR di Kuningan Ganggu Estetika Kota

"Sedang proses (meminta data ASN terlibat atau tidak)," ucapnya.

Sementara itu, Heru tidak menjawab secara jelas apakah ia setuju atau tidak pelaku judol di Jakarta mendapat bantuan sosial (bansos).

Kata Heru, Pemprov telah menggelontorkan dana untuk bansos kepada masyarakat yang termasuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

"DKI sudah memberikan bansos kepada masyarakat yang masuk DTKS, jadi saya enggak mikir apa itu judi online apa enggak, asal masuk DTKS, kami berikan. Tapi tidak terkait judi online," kata dia.

Heru menjelaskan, dana yang digelontorkan untuk bansos sekitar Rp 17,5 triliun.

"DKI konsen didata yang memang warga miskin yang terdaftar di DTKS," tandas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Gibran Ungkap Kondisi Prabowo Sehat Usai Operasi Cedera Kaki

Megapolitan
Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Keberadaan Jalan Tikus di Jakarta Permudah Pengendara, Pangkas Waktu hingga Irit Bensin

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Suami Bunuh Istri di Pulogadung karena Cemburu dan Tuduh Dihamili Pria Lain

Megapolitan
Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Ditanya soal Adiknya Ikut Pilkada, Gibran: Tanya Kaesang Saja...

Megapolitan
Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Ajak Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta, Gibran: Sudah Lama Enggak Ketemu

Megapolitan
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup imbas Demo Buruh, Polisi Pasang Beton dan Kawat Berduri

Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup imbas Demo Buruh, Polisi Pasang Beton dan Kawat Berduri

Megapolitan
Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Megapolitan
Pernah Bawa Penumpang Melahirkan di Bajaj, Sopir: Enggak Masalah, Malah Berkah

Pernah Bawa Penumpang Melahirkan di Bajaj, Sopir: Enggak Masalah, Malah Berkah

Megapolitan
Blusukan di Jakarta, Gibran Sebut Dapat Izin Heru Budi

Blusukan di Jakarta, Gibran Sebut Dapat Izin Heru Budi

Megapolitan
Khawatirnya Dede Lewat Jembatan Gantung Pasar Minggu, Tuntun Motor karena Takut “Nyungsep”

Khawatirnya Dede Lewat Jembatan Gantung Pasar Minggu, Tuntun Motor karena Takut “Nyungsep”

Megapolitan
Babak Baru Kasus Anak Bunuh Ayah di Jaktim, Putri Kedua Ditetapkan sebagai Tersangka

Babak Baru Kasus Anak Bunuh Ayah di Jaktim, Putri Kedua Ditetapkan sebagai Tersangka

Megapolitan
Polisi Benarkan Paket Mi Instan yang Dibawa Ojol di Jakbar Berisi Sabu

Polisi Benarkan Paket Mi Instan yang Dibawa Ojol di Jakbar Berisi Sabu

Megapolitan
Disdik Diminta Cabut KJP Siswa yang Ketahuan Judi 'Online'

Disdik Diminta Cabut KJP Siswa yang Ketahuan Judi "Online"

Megapolitan
Soal Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang, Tenaga Ahli KSP: Bukan Terbengkalai, Sudah Ada Pemilik tapi Tak Dihuni

Soal Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang, Tenaga Ahli KSP: Bukan Terbengkalai, Sudah Ada Pemilik tapi Tak Dihuni

Megapolitan
Gibran Blusukan ke Pasar Nangka Kemayoran Bareng Raffi Ahmad, Warga Berebut Swafoto

Gibran Blusukan ke Pasar Nangka Kemayoran Bareng Raffi Ahmad, Warga Berebut Swafoto

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com