JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor bernama Dede (45) tampak cemas saat melewati Jembatan Gantung Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Bukan karena kondisi Jembatan Gantung Pasar Minggu yang mengkhawatirkan, tetapi tingkat ketinggiannya saat menurun yang membuat Dede khawatir “nyungsep”.
Dengan begitu, Dede memilih untuk menuntun sepeda motornya daripada merosot jatuh dari kendaraannya saat menuruni Jembatan Gantung Pasar Minggu.
Baca juga: Potret Jalan Tikus Pasar Minggu: Idola Pengendara yang Tak Berpayung Hukum
Alhasil, tim Kompas.com yang kebetulan sedang meliput soal jalan tikus di Jakarta, harus membantu Dede menuruni Jembatan Gantung Pasar Minggu dengan membawa sepeda motornya.
Namun kesulitannya tidak sampai situ saja, saat dia berjalan menuruni jembatan, Dede tampak memegang tembok di sisi kiri untuk tumpuan.
Kakinya melangkah kecil dan badannya agak membungkuk ke depan dengan harapan tak terpeleset.
“Kayak melewati jembatan ‘shiratal mustaqim’. Dari pas menikung saja, saya (berpikir) ‘nanjak enggak nih?’, kan gitu,” kata Dede, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Polisi Benarkan Paket Mi Instan yang Dibawa Ojol di Jakbar Berisi Sabu
“Akhirnya, pas mau turun, ya nge-down duluan. Ya cukup sekian dan terima kasih ya. Siapa yang mau nyungsep konyol?” ucap dia.
Dede mengaku baru pertama kali melintasi Jembatan Gantung Pasar Minggu.
Perempuan yang hampir berusia senja Itu berkendara dari Kasablanka menuju Condet untuk satu keperluan.
“(Saya lewat sini) dari Goggle Maps-nya. Tadi sih di maps-nya (bisa lewat) Jalan Raya Condet sama Jalan Raya Pasar Minggu, cuma katanya lebih dekat lewat Jalan Raya Pasar Minggu,” ungkap Dede.
Adapun jembatan yang melintang di atas Kali Ciliwung tersebut menjadi penanda perbatasan antara wilayah Pasar Minggu dengan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Diperiksa Bawaslu, ASN Depok yang Diduga Hadiri Deklarasi IBH Punya Alibi Kuat
Lebar jembatan itu berkisar 3,5 meter dan hanya muat dilintasi oleh dua sepeda motor.
Jalan menuju jembatan tersebut menanjak di salah satu sisi, dan menurun curam di sisi lainnya.
Tak hanya Dede, beberapa pengendara lain juga tampak kesulitan mencapai puncak jembatan tersebut.