JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menegaskan, rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tak terbengkalai.
"Bukan terbengkalai. Sebenarnya sudah ada pemiliknya, tetapi pemiliknya itu tidak mengoptimalkan aset rumah yang dimiliki," kata Joko dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (1/7/2024).
Joko mengatakan, jumlah rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang ada sebanyak 8.000 unit.
Baca juga: Cerita Warga Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, tapi Tetangganya Cuma Satu
Dari jumlah tersebut, hampir sepertiga pemilik rumah tak menempati hunian mereka.
"Villa Kencana Indah Cikarang itu kami sudah komunikasi dengan beberapa jaringan kami di sana itu jumlahnya kurang lebih sekitar 8000 unit. Dari 8000 unit itu, kurang lebih ada 30 persen yang hari ini tak dihuni," tutur Joko.
Diberitakan sebelumnya, Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.
Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.
Villa Kencana Cikarang mempunyai segudang permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.
Seorang warga bernama Wasjud (48) mengaku sempat dijanjikan sejumlah fasilitas umum jika tertarik membeli rumah di lokasi tersebut.
Baca juga: Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari
Namun, hingga kini pihak developer tak kunjung memenuhi janji terkait fasilitas umum tersebut.
"Waktu kami ditawarin, (dijanjikan) ada (fasilitas) pasar, ada rumah sakit, ada sekolahan. Ternyata enggak ada," ujar Wasjud (48) saat dijumpai Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Hal serupa juga disampaikan oleh Joko. Ia mengatakan, fasilitas umum yang dijanjikan pihak developer tidak terealisasi sampai sekarang.
"Apalagi waktu itu mau ada pasar, sekolahan, rumah sakit, di depan ya. Tapi enggak terealisasi sampai sekarang," ujar Joko.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada 2017, rumah subsidi ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Mei 2017.
Perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini merupakan karya PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group).
Baca juga: Ini Penjelasan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni
Menempati lahan seluas 105 hektar, rumah yang dibangun sebanyak 8.749 unit ini mempunyai tipe per unit 25/60. Pembangunan Villa Kencana Cikarang dimulai sejak 2016.
Untuk akses KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat mendapat bunga acuan 5 persen dengan masa tenor 20 tahun.
Melalui FLPP, masyarakat hanya membayar uang muka atau down payment (DP) 1 persen, yakni Rp 1,41 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.