Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswi Dianiaya dan Dituding Pelakor oleh Istri Ojol, Diupayakan Damai lewat Mediasi

Kompas.com - 27/09/2022, 09:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswi berinisial AP (22) mendadak jadi obrolan warganet setelah video rekaman dirinya diduga menjadi korban penganiayaan istri pengemudi ojek online (ojol) beredar di media sosial.

Kasus penganiayaan itu terjadi di rumah kos AP yang berlokasi di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022) siang.

Penganiayaan terjadi setelah AP dituding oleh istri seorang pengemudi ojol sebagai atau perebut suami alias perebut laki orang (pelakor).

Video yang tersebar itu merupakan hasil rekaman kamera pengawas di kawasan tempat parkir lokasi tempat kejadian. Dalam rekaman kamera CCTV, tangan dan baju AP tampak ditarik dan rambutnya dijambak oleh pelaku.

Baca juga: Dituding Jadi Pelakor, Mahasiswi Diduga Dianiaya Istri Pengemudi Ojol di Pesanggrahan

AP yang tidak terima dituding sebagai pelakor dan dianiayaa lalu melaporkan istri dari pengemudi ojol tersebut ke Polsek Pesanggrahan.

Kronologi

AP menjelaskan, kejadian bermula saat ia memesan ojek online untuk pulang dari kampusnya menuju rumah kos.

Pengemudi ojol yang merupakan suami pelaku, kemudian tiba di lokasi untuk menjemput AP.

AP langsung menghampiri motor pengemudi ojol tersebut. "Pas sudah sampai tempat, driver-nya ternyata lagi video call, langsung matiin teleponnya dan kasih helm ke saya buat siap-siap jalan," kata AP, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Mahasiswi oleh Istri Pengemudi Ojol di Pesanggrahan

Kemudian, ketika motor hendak melaju, ponsel pengemudi ojol itu berdering lagi. Pengemudi ojol pun mengangkat panggilan video tersebut.

"Di sini HP-nya ditaruh di motor pas dia angkat. Karena saya sudah (duduk) di motor, jadi kayaknya saya masuk (frame) ke video call dia," jelas AP.

Didatangi istri ojol

Setibanya di rumah kos, AP langsung masuk ke kamarnya. Namun beberapa waktu kemudian AP menerima telepon dari nomor tidak dikenal.

Kepada AP, penelepon tersebut menanyakan soal pengemudi ojol yang mengantarnya dari kampus yang berlokasi di Petukangan Selatan ke kosnya.

"Di sini saya belum sadar kalau orang ini ada di depan kos saya. Orang yang di telepon ini marah-marah, nyuruh saya turun, dia bilang kalau dia istri driver ojol dan dia juga nyebutin nama si driver," kata AP.

Baca juga: Mahasiswi yang Dianiaya Istri Driver Ojol Maafkan Pelaku tapi Tak Cabut Laporan: Agar Ada Efek Jera

Awalnya AP tidak ingin turun dari kamar kosnya. Namun, istri pengemudi ojol itu berteriak hingga dikhawatirkan menggangu penghuni kos lainnya.

AP kemudian menghampiri istri dari pengemudi ojol. Saat itulah AP terlibat cekcok dengan istri pengemudi ojol tersebut hingga terjadi penganiayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com