Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Nelayan Muara Angke, Mesin Mati saat Berlayar hingga Kapal Terbalik karena Badai

Kompas.com - 28/09/2022, 06:06 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam cerita datang dari nelayan tradisional di Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara selama melaut.

Maryadi (47), salah seorang nelayan tradisional di Pelabuhan Muara Angke, membagikan kisah tak terlupakan selama puluhan tahun menjadi nelayan.

Sembari memperbaiki jaring ikan miliknya, ia mengingat-ingat kembali kisah tak terlupakan saat sedang melaut.

Baca juga: Kisah Maryadi, Nelayan Tradisional Muara Angke yang Berjuang Sekolahkan Anak hingga Sarjana

Kala itu, dia sedang berada di kawasan Kepulauan Seribu, tempatnya sering mencari ikan.

Meski tidak ingat kapan tepatnya peristiwa itu terjadi, dia mengatakan mesin perahu berukuran 2 gross tonnage (GT) miliknya memang kerap mati ketika berada di lautan.

"Susah jadi nelayan kalau kena hujan angin, kalau mesin mati di tengah laut, itu susahnya. Sering kejadian mesin mati di tengah laut," kata Maryadi saat ditemui Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Meski harus menelan kenyataan pahit karena mesin kapal mati, dia masih bisa menggunakan ponsel untuk menghubungi nelayan lain untuk membantu.

"Sekarang enaknya ada handphone, kalau ada sinyal kan ngabarin, nanti teman nyamperin kasih solar," imbuh dia.

Duka menjadi nelayan tradisional selama 35 tahun tak hanya sampai di situ.

Baca juga: Imbas Adanya Pulau G, Rute Melaut Nelayan Muara Angke Jadi Lebih Jauh

Perahu Maryadi juga pernah terbalik lantaran badai yang menyebabkan ombak besar.

Sekitar tahun 2021, kapal nelayannya dibawa oleh anak buah kapal (ABK) untuk menangkap ikan. Saat itulah kapal terbalik dan membuat para ABK terjatuh ke lautan.

"Pernah dua kali perahu tenggelam, terbalik saat lagi angin kencang antara bulan Desember sampai Februari. Nelayan jadi susah, enggak berangkat karena angin kencang dan hujan," ungkap dia.

ABK yang saat itu membawa kapalnya harus mengapung di permukaan laut selama sehari semalam.

Baca juga: Nelayan Muara Angke Minta Diprioritaskan sebagai Penghuni Pulau G

Dengan bantuan pelampung, mereka mecapai kapal nelayan terdekat untuk meminta bantuan.

"Sehari semalam pakai pelampung, Karena kan masih di pinggiran dan masih banyak nelayan lain," ujar pria asal Indramayu, Jawa Barat itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com