DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan survei terkait toleransi beragama.
Ridwan Kamil mengungkapkan itu setelah bertemu dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan para tokoh agama untuk membahas perbedaan persepsi hasil survei toleransi umat beragama.
"Tadi bersama Pak Wali (Idris) dan juga para tokoh agama, kami membahas salah satunya adalah perbedaan persepsi terhadap indeks perbedaan agama," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Rabu (28/9/2022).
"Saran saya, kalau mau dinamikanya terjalin dengan baik, Depok (melakukan) survei sendiri aja, nanti dibandingkan dengan indikatornya," sambung dia.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu berujar, hasil survei Pemkot Depok berguna sebagai data pembanding survei lain maupun untuk mengukur kepuasan publik terhadap Pemkot Depok.
"Kalau ternyata (kepuasan publik) masih kurang, dijadikan introspeksi. Kalau ternyata malah lebih baik, dijadikan alat argumentasi," ujar Emil.
Di sisi lain, Emil mengaku sering menyurvei kepuasan publik terhadap kepemimpinannya di Jawa Barat.
"Saya pun survei sendiri loh, tapi enggak pernah saya rilis kepuasan publik terhadap Pemprov Jabar itu. Saya survei setiap tiga bulan sekali, jadi buat keperluan saja," ungkap dia.
Baca juga: Depok Dapat Predikat Kota Paling Intoleran, Ridwan Kamil: Saya Tidak Melihat Itu...
Sebelumnya, Emil tidak sepakat dengan hasil survei Setara Institute yang menyatakan bahwa Kota Depok merupakan kota paling intoleran.
Menurut Emil, masyarakat Depok merupakan masyarakat yang baik dan toleran.
"Mungkin metode surveinya perlu diklarifikasi dan saya doakan tentunya di mana pun, khususnya di Jawa Barat, realitanya di lapangan adalah masyarakat yang sangat toleran," ujar Emil pada 8 April 2022.
Emil mengatakan, kesimpulan yang diambil Setara Institute yang menyatakan bahwa Depok merupakan kota paling intoleran merupakan kesimpulan yang prematur.
Baca juga: Depok Disebut Kota Paling Intoleran, Wagub Jabar: Saya Selalu Muter, Tak Pernah Temukan Itu...
Di sisi lain, Emil meminta masyarakat Jawa Barat bisa menjaga persaudaraan di tengah ragam latar belakang agama dan kebudayaan.
"Saya berharap semua warga (Jabar) bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Jangan karena keragaman dan perbedaan, kita sampai terpecah belah," kata Emil.
Adapun Setara Institute merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 dengan menilai tingkat toleransi beberapa kota di Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.