Bahkan, Iqbal mengatakan, ada sekitar 30 sampai 50 pedagang yang menolak direlokasi dan sempat berunjuk rasa di Balai Kota DKI pada Jumat (23/9/2022). Para pedagang itu menuntut agar bisa tetap berjualan di kawasan Kota Tua.
Dalam aksi tersebut, Iqbal berujar, para pedagang menuntut tiga hal terkait relokasi PKL di kawasan Kota Tua.
Baca juga: Buka Festival Dalang Anak di Kota Tua, Anies: Pergelaran Wayang itu Tontonan Sekaligus Tuntunan
"Tuntutan mereka adalah agar tetap bisa berjualan. Klasifikasinya ada tiga, pertama, mereka menolak relokasi ke lokasi binaan maupun Gedung Kemenkeu. Kedua, mereka ingin ditempatkan di tempat yang layak dan ramai. Ketiga, mereka minta berjualan di Jalan Kali Besar Barat," ujar Iqbal.
Menengok ke belakang, Iqbal menuturkan bahwa relokasi PKL ke Lokbin Kota Intan yang berjarak 400 meter dari Kota Tua pernah dilakukan pada 2018.
Namun, saat itu, pedagang memutuskan untuk kembali ke jalanan lantaran merasa penjualannya sepi.
2018 mereka semua masuk ke lokbin, tapi mereka keluar lagi dengan alasan pengunjungnya sepi. Berangkat dari pengalaman, mereka berasumsi bahwa Kota Intan tidak mungkin ramai. Begitu juga Gedung Kemenkeu," jelas Iqbal.
Menyikapi protes pedagang, Iqbal menyebutkan, saat ini pemerintah telah menciptakan strategi untuk meramaikan lokbin Kota Intan.
Salah satunya, pemkot menjadikan Kota Intan sebagai salah satu pintu gerbang kawasan wisata Kota Tua dengan membuat kantong parkir pengunjung.
"Tahun ini kita berupaya secara sistematis agar Kota Intan menjadi pintu masuk kawasan Kota Tua. Lokasi binaan telah menjadi kantong parkir. Jadinya, pengunjung harus parkir di Kota Intan, barulah mereka berjalan masuk ke Kota Tua," kata Iqbal,
Selain itu, arus lalu lintas juga telah diatur, sehingga pengendara juga dapat melintasi kawasan Kota Intan.
Baca juga: Kota Intan Terlalu Jauh dari Kota Tua, Pemkot Jakbar Akhirnya Tampung PKL di Kali Besar Timur
"Rekayasa lalu lintas yang mendukung agar arus kendaraan pengunjung melewati Kota Intan," kata Iqbal.
Kemudian, pemerintah juga akan menggelar berbagai acara hiburan di Kota Intan.
"Seperti hari ini ada pagelaran angklung, besok-besok juga akan terus kita aktivasi panggung hiburan untuk menarik minat pengunjung," kata Iqbal, di Kota Intan, Tamansari, Senin (11/7/2022).
Sementara, sejumlah pedagang yang berjualan di Kota Intan mengaku bahwa pengunjung di sana tidak seramai di dalam kawasan Kota Tua.
Baca juga: Pemkot Siapkan Strategi agar Lokasi PKL di Kota Tua Ramai Pengunjung