Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Jadi Tersangka Penggelapan Motor, Ini Profil Pedangdut Imam S Arifin

Kompas.com - 30/09/2022, 19:53 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti kebanyakan anak artis yang tersangkut kasus narkoba, putri pedangdut Imam S Arifin tersangkut kasus kriminal umum.

Dia adalah Resti Destami Arifin yang ditangkap Polsek Metro Taman Sari karena kasus penggelapan motor.

Dari penyelidikan polisi, anak dari Imam S Arifin ini sudah 17 kali melakukan penggelapan sepeda motor.

Atas perbuatannya, Resti disangkakan Pasal 372 dan atau Pasal 378 KUHP.

Selain itu, dari hasil tes urine, Resti juga ternyata positif sabu.

Baca juga: Curi Belasan Motor, Putri Pedangdut Imam S Arifin Ditangkap Polisi

Profil Imam S Arifin

Imam S Arifin dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu dangdut.

Lahir dengan nama Imam Sunaryo Arifin pada 19 November 1960, sosoknya mulai dikenal lewat singel ciptaannya yang berjudul "Menari Diatas Luka" dan "Jandaku".

Kedua lagu itu menyukseskan namanya hingga mengantarkan Imam sebagai salah satu pedangdut legendaris Tanah Air.

Imam S Arifin pernah menikah dengan sesama penyanyi dangdut bernama Nana Mardiana.

Nana Mardiana kemudian menjadi pasangannya dalam beryanyi.

Namun, pernikahan mereka tak harmonis hingga resmi bercerai pada 27 Agustus 2007 di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

Baca juga: Modus Anak Imam S Arifin Gelapkan Belasan Motor, Pura-pura Pinjam Motor ke ATM lalu Kabur

Pada 2016, Imam S Arifin ditangkap oleh Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat karena kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Imam S Arifin meninggal dunia pada 17 Desember 2021.

Informasi yang diperoleh, penyebab Imam S Arifin meninggal karena stroke.

Semasa hidupnya, Imam S Arifin beberapa kali menelurkan album.

Di antaranya berjudul Doa Suci, Berdayung Cinta, dan Kecewa - Tak Direstui.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anaknya Jadi Tersangka Penggelapan Motor di Taman Sari, Ini Profil Pedangdut Imam S Arifin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com