Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan di Kali Ciliwung, Korban Dikenali dari Gelang di Tangan

Kompas.com - 14/10/2022, 17:29 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mayat pria tanpa busana yang ditemukan di bantaran Kali Ciliwung, Beji, Depok pada Jumat (14/10/2022), teridentifikasi dari gelang yang dipakai korban.

Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor, Deden Solehudin mengatakan, mendapatkan kabar penemuan mayat pria itu dari jejaring relawan di Kota Depok.

Informasi itu, dikatakan Deden, mengarah pada ciri-ciri korban yang selama ini dicari, sejak dinyatakan hilang pada Rabu (12/10/2022) karena terseret arus sungai Ciarasa, Bogor.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana di Bantaran Kali Ciliwung Depok, Korban Hanyut dari Bogor

"Alhamdulillah, tadi kita dapat informasi dari rekan-rekan di Depok ada indikasi penemuan jenazah dengan ciri ciri yang membuat yakin pihak keluarga," kata Deden di lokasi, Jumat.

Setelah mengecek jasad di lokasi, lanjut Deden, pihak keluarga menyakini bahwa mayat tersebut merupakan anggota keluarganya.

"Begitu tadi diyakinkan kembali, Alhamdulillah bahwa itu almarhum pak Komar karena tadi ada gelang magnet," kata Deden.

Diwawancarai terpisah, keluarga korban bernama Aceng mengatakan bahwa Komar terbawa arus Sungai Ciarasa saat membereskan barang-barang di rumahnya.

Baca juga: Temui Demonstran 15 Menit, Anies Lanjutkan Acara Perpisahan dengan ASN DKI

Adapun rumah Komar berada di bantaran sungai Ciarasa.

"Sejak hari Rabu sekitar jam 4 sore, hanyut lagi rapihin barang barang," kata Aceng.

Aceng meyakini bahwa yang ditemukan di bantaran kali Ciliwung Depok merupakan keluarganya.

"Iya keluarga saya, 100 persen keluarga saya, ngenalinnya dari gelang," kata Aceng.

Jasad Komar saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka di daerah Bogor.

Baca juga: Duduk Perkara Keributan di Pesawat Turkish Airlines: Humas Polda Metro Sebut Penumpang Mabuk, Dibantah Kapolres Deli Serdang

Sebelumnya diberitakan, seorang warga setempat bernama Muklis mengatakan penemuan mayat berawal dari informasi temannya sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian, Muklis langsung mengecek ke Kali Ciliwung untuk memastikan kebenaran atas penemuan mayat tersebut.

"Awalnya temen bilangin, katanya ada mayat di kali di bawah jembatan. Terus saya ke sini turun ke bawah saya lihat itu jarak mayat sama air kurang lebih 4-5 meter," kata Muklis kepada wartawan, Jumat.

Muklis menduga mayat yang tersangkut itu merupakan korban hanyut akibat banjir beberapa waktu lalu.

Baca juga: Massa Kopaja Desak Pemprov DKI Hentikan Reklamsi hingga Cabut Pergub Penggusuran

"Kemungkinan dia (korban) tersangkut gara-gara banjir gede semalam, karena posisi korban di atas air 4-5 meter itu," ujar Muklis.

Muklis mengungkapkan bahwa kondisi korban sudah membengkak, tetapi masih dapat dikenali.

Sebab, terdapat gelang yang masih terpasang di tangan kiri korban.

"Kondisinya telanjang bulat, sudah mulai membengkak, kulitnya mulai mengelotok. Tapi ada gelang di tangan sebelah kiri warna hitam, kayak yang dari magnet gitu gelangnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com