"Iya benar terekam CCTV," ujar Hengki.
Saat itu, waktu yang tertera dalam kamera pengawas tersebut menunjukkan pukul 19.25 WIB. Pelaku terlihat berjalan dari lorong lantai 18 sambil mendorong troli.
Pelaku masuk ke dalam lift sambil mendorong troli berisi sejumlah barang dan satu di antaranya terdapat kantong berisi jasad korban AYR.
Di dalam lift tersebut terdapat satu orang lain yang sudah terlebih awal masuk dan tampak sedang sambil mengoperasikan ponsel. Terlihat pelaku menyapa orang tersebut dengan melepas senyum.
Sesaat kemudian, pintu kembali tertutup, lift bergerak turun ke lantai bawah. Sesampainya di lantai 9, pintu lift kembali terbuka.
Baca juga: Polisi: Pembunuh Perempuan di Kolong Tol Becakayu Juga Hendak Habisi Nyawa 2 Orang Lain
Satu orang lain pun masuk dan berdiri berhadapan dengan papan tombol lift. Pelaku kemudian menyapa pria di sebelahnya sambil melepas senyum.
Selama di dalam lift, R tampak tak bergeser sedikit pun dari belakang troli yang didorongnya. Dia hanya sesekali terlihat memegang seutas tali berwana hijau.
Hengki mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku yang saat itu tersenyum karena mengaku puas usai membunuh korban.
"Pelaku itu merasa bahwa target korban telah selesai dieksekusi dan pelaku merasa senang," kata Hengki.
Baca juga: Pembunuh Perempuan di Kolong Tol Becakayu Diduga Seorang Pendeta Muda
3. Pendeta muda
Dalam pemeriksaan oleh penyidik, identitas Christian Rudolf Tobing juga terungkap. Pelaku merupakan seorang pemuka agama.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Panjiyoga Indrawienny menjelaskan, pelaku diduga merupakan pendeta muda di salah satu gereja.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja, ini sedang kami dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja, dan ini sedang didalami," ujar Panjiyoga.
Selain itu, lanjut Panjiyoga, pelaku Christian Rudolf Tobing juga mengaku bekerja sebagai terapis untuk anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Viral, Video Rekaman CCTV Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Becakayu, Ini Kata Polisi
Pelaku pun sempat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat sampai akhirnya dideportasi. Namun tak disebutkan penyebab pelaku dideportasi dari negeri Paman Sam.