Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Kegiatan Wisata Malam Glow di Kebun Raya Bogor Dihentikan

Kompas.com - 22/10/2022, 13:17 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor resmi dihentikan.

Keputusan itu diambil setelah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor bertemu dengan sejumlah elemen masyarakat, termasuk PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola Kebun Raya Bogor, Jumat (21/10/2022).

Bima mengatakan, dengan ditutupnya wisata Glow di Kebun Raya, maka segala atribut yang berkaitan dengan aktivitas tersebut juga harus dicopot.

"Telah tercapai kesepakatan antara seluruh pihak, baik dari PT Mitra Natura Raya, para budayawan, serta pihak terkait lainnya. Kegiatan wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor dihentikan," kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (22/10/2022).

"Ke depan, kami akan duduk bersama-sama untuk menyepakati format pengelolaan Kebun Raya Bogor seperti apa,” sambung dia.

Baca juga: 9 Nyawa Terenggut Imbas Cuaca Ekstrem di Kota Bogor, Warga Diminta Tetap Waspada hingga Akhir Tahun

Bima menambahkan, khusus soal harga tiket dan retribusi, Pemkot Bogor akan menghitung kembali dan akan mengalokasikan serta mengembalikan retribusi yang didapat setiap tahun dari Kebun Raya Bogor dalam bentuk fasilitas yang baik, seperti panggung seniman dan sebagainya.

"Terkait hal yang lebih detail akan dibicarakan secara bersama-sama agar ke depan jadi lebih baik. Saya kira masih mungkin ada kegiatan edukasi atau kegiatan budaya. Tapi nanti semuanya dibicarakan lagi di forum secara bersama-sama,” jelas dia.

Presiden Direktur PT Mitra Natura Raya Riyanthi Handayani menyampaikan komitmennya untuk mengoptimalkan fungsi Kebun Raya Bogor bagi kemajuan bersama.

Baca juga: Rudolf Tobing Awalnya Ingin Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Korban, tapi Batal karena Mahal

Selain itu, PT MNR juga akan memperkuat komunikasi dan membangun hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor.

“Ini menjadi evaluasi kami dengan seluruh elemen di Kota Bogor. Melalui forum dan kegiatan ini, bersama-sama kami berkomitmen untuk kebaikan Kebun Raya Bogor ke depan," sebut Riyanthi.

"Ini merupakan langkah awal bagi kami ke depan agar menjadi lebih baik lagi, dengan memperhatikan masukan dari rekan-rekan tanpa melupakan budayawan maupun komunitas yang peduli dengan KRB," imbuh dia.

Baca juga: Balita di Depok Meninggal Tak Lama Usai Didiagnosa Gagal Ginjal, Ibunda: Anak Saya Belum Pipis Sejak Kondisinya Memburuk...

Sementara itu, Kabid Humas Kantor Hukum BF dan Rekan, Deden Setiawan, mengapresiasi keputusan tersebut.

Sebab, kata Deden, sudah lebih dari satu tahun lembaga bantuan hukumnya ikut mendampingi aliansi dan masyarakat peduli Kebun Raya Bogor atas polemik penolakan wisata malam Glow.

"Alhamdulillah perjuangan elemen masyarakat Bogor akhirnya berdampak. Memang sudah seharusnya Kebun Raya Bogor dikembalikan fungsinya semula dan wisata malam Glow harus ditiadakan," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com