Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Tertinggi di Indonesia?

Kompas.com - 25/10/2022, 16:17 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius di DKI Jakarta terus bertambah dan menjadi daerah yang paling tinggi kasusnya di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 23 Oktober 2022, ada 245 kasus gagal ginjal di seluruh Indonesia dan 57 persen di antaranya meninggal dunia.

Ada sekitar 16 persen kasus sembuh dan 27 persen lainnya sedang mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Dinkes DKI: Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Meningkat Tajam 3 Bulan Terakhir

Sementara untuk di daerah DKI Jakarta, per 24 Oktober 2022, ada sebanyak 90 kasus.

Angka kematian mencapai 49,54 persen dari total tersebut, dan angka kesembuhan sekitar 15,17 persen, serta 26,29 persen lainnya pasien masih dalam perawatan.

“Kami mendapatkan Jakarta angkanya (kasus GGA) relatif tinggi, bisa dibilang tertinggi di Indonesia memang saat ini,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta Luigi MPH dalam webinar daring, Selasa (25/10/2022).

Luigi mengatakan kasus gagal ginjal akut (GGA) paling banyak ditemukan di Jakarta daripada provinsi lain karena kemasifan dalam penelusuran kasus.

Baca juga: Demam dan Kesadaran Menurun, Gejala yang Paling Banyak Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta

“Ya sebetulnya mungkin (angka kasus GGA tinggi di Jakarta) karena memang aksinya baik, kemudian juga rujukan yang mudah, sehingga kami bisa mendapati pasien-pasien di rumah sakit rujukan,” ujar dia.

Luigi menambahkan, selain menelusuri pasien terindikasi gangguan ginjal akut misterius yang lebih mudah ditemui di rumah sakit rujukan, ada banyak tindakan lain yang telah mereka lakukan seperti sosialisasi kepada tenaga kesehatan, rumah sakit, klinik, hingga masyarakat awam.

Sehingga, secara sadar banyak pihak telah menyadari betapa pentingnya melakukan deteksi dini, melaporkan kasus dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta Bertambah Menjadi 90, Presentase Meninggal 49 Persen

Ada dua rumah sakit rujukan atau pengampu yang saat ini fokus dalam penanganan gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta yakni RS Cipto Mangunkusumo dan RS Anak dan Bunda Harapan Kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com