Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibantai Ayah di Depok, Anak yang Biasa Ceria Itu Selalu Murung...

Kompas.com - 03/11/2022, 19:00 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - KPC (11), anak perempuan yang dibunuh ayah kandungnya di Depok, sempat menunjukkan perubahan sikap sebelum tragedi pembunuhan terjadi.

Sehari-hari, KPC dikenal oleh teman-teman dan gurunya memiliki kepribadian yang ceria dan pandai bergaul di lingkungan sekolah. Namun, belakangan dia terlihat murung.

Perubahan sikap KPC diungkapkan Vera Hari, wali kelasnya di SDN Sukamaju 9, Cilodong, Depok.

"Yang saya tahu, dalam satu minggu itu memang terlihat ada perubahan, seperti bengong, sedih atau gimana," kata Vera saat dijumpai di SDN Sukamaju, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Terungkapnya Motif Ayah Bantai Anak dan Istri di Depok, Perkara Harga Diri yang Terinjak

Melihat perubahan sikap muridnya, Vera sempat menanyakan keadaan KPC. Namun, KPC enggan menceritakan permasalahan yang dialaminya.

"Saya dekati dan coba tanyakan, 'Nak, kenapa kamu berubah? Kok enggak seperti biasanya?' dia (KPC) jawab, 'Enggak kenapa-kenapa, Bu, saya enggak kenapa-kenapa,'" ujar Vera menirukan jawaban KPC.

Tak berhenti di situ, Vera mengaku mencoba merayu KPC untuk menceritakan permasalahan yang dipikulnya.

"Tapi tetap saya rayu, karena saya sebagai wali kelas ingin tahu, 'Kenapa anak ibu, coba cerita aja, barang kali ibu bisa bantu kamu'," ujar Vera.

"'Kenapa kamu sampai seperti ini, karena ibu tahu kamu ada perubahan,' tapi jawaban KPC tetap, 'Saya enggak apa-apa Bu, benar,'" sambung dia.

Baca juga: Anak yang Dibantai Ayah Kandungnya Itu adalah Siswi Berprestasi...

Adapun KPC dibunuh oleh ayah kandungnya, Rizky Noviyandi Achmad, di kediaman mereka di RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, pada Selasa (1/11/2022) pagi.

KPC dibantai secara sadis oleh ayah kandungnya itu sehingga tewas dengan kondisi mengenaskan.

Pelaku juga turut menganiaya istrinya hingga kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

Kepada polisi, Rizky mengaku tega membunuh anak kandungnya karena merasa diacuhkan.

Saat itu, Rizky menanyakan rencana istrinya, NI (31), yang hendak meminta pisah dan mau pulang ke rumah pamannya. Namun, KPC malah merespons dengan membuang muka.

"Cekcok mulut sama istri pas dia mau pulang ke rumah, saya tanya anak saya, dia kan namanya Keke (KPC). 'Ke, dengar ayah, ayah mau bicara,' tapi tidak dihiraukan, dia cuek juga sampai buang muka," kata Rizky di Mapolres Metro Depok, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Bantai Anak-Istri, Rizky Noviyandi Akan Diberhentikan Secara Tidak Hormat dari Bappenda Kabupaten Bogor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com