Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Jakarta Buang Tinja Langsung ke Sungai, Terkendala Biaya Bikin Septic Tank

Kompas.com - 09/11/2022, 19:01 WIB
Ihsanuddin

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa-pipa pembuangan limbah rumah tangga cair warga di DKI Jakarta masih banyak yang mengarah langsung ke saluran air dan kali.

Banyak warga tidak memiliki tangki septik pribadi karena terbentur biaya dan keterbatasan lahan.

Pengamatan Kompas selama 7-8 November 2022, di sepanjang Kali Cibubur, Jakarta Barat dan Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, banyak pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga warga yang mengarah langsung ke saluran air.

Hal ini membuat saluran air maupun sungai tercemar limbah buangan itu.

Ibrahim (39), warga Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022), mengaku tidak memiliki tangki septik karena terkendala biaya.

Pendapatannya dari usaha warung di depan rumah hanya cukup untuk kebutuhan sehari-sehari. Pendapatan bersih Ibrahim hanya sebesar Rp 300 ribu setiap minggu atau sekitar Rp 1,2 juta per bulan.

"Kalau mau bikin septic tank, mahal. Harganya Rp 3 juta-Rp 4 juta. Itu belum biaya sedotnya, tiap bulan bisa sampai Rp 400 ribu. Jadi, cari yang mudah saja dan tidak mengeluarkan ongkos," kata Ibrahim dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Ada 770 Ribu Warga Jakarta BAB Sembarangan, Gerindra Minta Pemprov Bikin Septic Tank Komunal

Terkait pembuatan tangki septik di Pesanggrahan, baik komunal maupun perorangan, Sekretaris Kecamatan Pesanggrahan Manaek Fernando mengatakan, pihaknya juga terkendala pembiayaan.

Sejak tahun 2019, Kecamatan Pesanggrahan membangun tangki septik dengan mengandalkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR karena tidak menerima APBD untuk keperluan tersebut.

Sampai saat ini, total terdata sebanyak 1.159 keluarga yang belum memiliki tangki septik.

Mereka tersebar di Kelurahan Ulujami, Kelurahan Pertukangan Utara, Kelurahan Bintaro, dan Kelurahan Pesanggrahan. 

Ulujami adalah wilayah yang paling tinggi tingkat buang air besar sembarangan (BABS), yakni 531 keluarga.

Dari jumlah itu, baru 34 keluarga yang bisa dibikinkan tangki septik oleh pihak kecamatan.

"Targetnya tidak bisa ditentukan karena dana dari CSR terbatas, yakni Rp 30 juta. Semoga ada anggaran dari APBD," kata Manaek.

Baca juga: Ratusan Warga Ciracas Buang Tinja Langsung ke Kali, Pemkot Buka Opsi Bangun Septic Tank Komunal

Kondisi serupa juga terpantau di sepanjang Kali Cibubur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com