TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Bintaro Serpong Damai mulai meninggikan badan Jalan Tol Pondok Aren-Serpong atau dikenal sebagai Tol BSD kilometer 8.
Proyek ini bertujuan untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda Tol BSD.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (10/11/2022), tampak sejumlah petugas menggunakan alat berat untuk meratakan jalan yang sedang dibangun.
Peninggian bahu jalan di Km 8 tersebut terlihat mencapai sekitar dua meter. Lokasi tepatnya berada di pojok seberang Gerbang Tol Serpong 5.
Di ujung bahu jalan yang sedang dibangun telah berdiri kokoh besi bertulang ditutupi coran semen.
Baca juga: Solusi Banjir di Tol BSD: Jalan Ditinggikan 2 Meter, Kali Cibenda Diperlebar
Selain itu, terlihat pula belasan petugas sedang meninggikan jembatan yang sebelumnya telah dibongkar terlebih dahulu.
Kemudian, pihak Tol BSD juga tengah membuat tampungan air dengan total area sekitar 200 meter, lokasinya berbatasan langsung dengan belakang SMPN 6 Tangerang Selatan.
Nantinya, saat hujan turun dan menggenangi jalan Tol BSD, air akan mengalir dengan sendirinya ke area bawah jembatan.
Air kemudian akan mengalir ke area yang lebih rendah menuju Kali Cibenda yang membentang di bawah jalan Tol BSD.
Kemudian, untuk mengurangi debit air yang melimpas ke Kali Cibenda, pihak Tol BSD juga terlihat mengeruk area di sepanjang tembok pembatas Jalan Tol BSD Km 8 dengan Perumahan Puri Bintaro Indah (PBI).
Proyek-proyek ini diharapkan dapat meminimalisasi genangan air yang kerap melanda Tol BSD hingga ketinggian 1 meter beberapa waktu lalu.
Peninggian jalan tol ini sebelumnya pernah disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam konferensi pers pada 5 Oktober 2022.
Hedy menjelaskan, peninggian jalan dilakukan dengan mengganti box culvert menjadi jembatan sepanjang 450 meter dan setinggi 2 meter.
Baca juga: Banjir Berulang Kali hingga Lumpuhkan Tol BSD, Apa Solusinya?
Menurut Hedy, penggantian box culvert menjadi jembatan tersebut dapat memberikan keleluasaan pada air Sungai Cibenda.
"Dan yang penting kita tinggikan setinggi 2 meter, jadi kalau kita lihat kemarin umpamanya banjirnya 40-50 cm atau sebelumnya paling tinggi sekitar 90 cm, dengan 2 meter itu kita punya margin yang cukup untuk mengamankan lajur jalan untuk dapat dilalui lalu lintas secara aman," ujar Hedy saat itu.
Sebagai catatan tambahan, penamaan Jalan Tol BSD merujuk pada perusahaan pengelola jalan tol ini, yaitu PT Bintaro Serpong Damai, bukan merujuk pada brand perumahan milik Bumi Serpong Damai.
Keduanya sama-sama memiliki singkatan BSD. Operator jalan tol PT BSD merupakan pemegang konsesi jalan tol sepanjang 7,25 km yang menghubungkan Serpong dan Pondok Aren di Tangerang Selatan. Jalan tol ini mulai beroperasi pada 2 Februari 1999.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.