Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Kali Ciliwung Sepanjang 2,5 Km, Sampah Bekas Kemasan Saset Jadi Pemandangannya...

Kompas.com - 10/11/2022, 16:04 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Ciliwung yang mengalir di wilayah Senen dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih dicemari sampah.

Kamis (10/11/2022) siang, Kompas.com menyusuri Kali Ciliwung yang membentang dari kawasan Kwitang, tepatnya mulai di depan Markas Korps Marinir TNI AL, hingga Masjid Istiqlal di Sawah Besar.

Kegiatan menyusuri sungai itu digelar Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI, bekerja sama dengan jajaran Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob.

Kompas.com menyusuri sungai sepanjang 2,5 kilometer itu dengan menggunakan perahu karet milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Sektor IV Johar Baru.

Baca juga: Mengintip Suasana Pembongkaran Rumah di Rawajati Terkait Normalisasi Kali Ciliwung

Sampah plastik, karung, hingga baju yang mengambang seakan menjadi pemandangan jamak sepanjang penyusuran Kali Ciliwung.

Namun, kalau diklasifikasikan, sampah-sampah tersebut didominasi bekas kemasan saset atau bungkus makanan.

Sesekali kursi atau potongan pohon ikut terlihat di Kali Ciliwung yang airnya pekat bercampur lumpur.

Di beberapa titik, sampah-sampah plastik juga masih menumpuk di bantaran. Terlihat pula pipa-pipa yang menjorok dari rumah warga langsung ke kali.

Beberapa kali baling-baling motor penggerak perahu macet karena tersangkut sampah karung, plastik, atau baju. Laju perahu pun ikut tersendat, seperti yang terjadi saat Kompas.com tepat di bawah jembatan.

Kali Ciliwung wilayah Senen dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih dicemari sampah terutama saset. Itu diketahui berdasarkan pengamatan di lokasi, Kamis (10/11/2022) siang.  Kompas.com berkesempatan menyusuri Kali Ciliwung yang membentang dari kawasan Kwitang, Senen, tepatnya di depan Markas Korps Marinir TNI AL, hingga Masjid Istiqlal, Sawah Besar.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Kali Ciliwung wilayah Senen dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih dicemari sampah terutama saset. Itu diketahui berdasarkan pengamatan di lokasi, Kamis (10/11/2022) siang. Kompas.com berkesempatan menyusuri Kali Ciliwung yang membentang dari kawasan Kwitang, Senen, tepatnya di depan Markas Korps Marinir TNI AL, hingga Masjid Istiqlal, Sawah Besar.

Baca juga: Duduk Perkara 20 Warga Rawajati Belum Terima Kompensasi Normalisasi Kali Ciliwung

"Ini kayaknya banyak sampah ya di sini?" tanya petugas pemadam kebakaran ke salah satu personel BPBD DKI.

"Iya," jawab personel BPBD DKI itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto tak memungkiri bahwa sampah di Kali Ciliwung didominasi sampah saset.

"Sepanjang sungai yang tadi saya (kita) susuri, memang walaupun sampahnya tidak banyak, tapi tetap ada. Terutama yang plastik itu masih banyak ternyata," ujar Asep di Masjid Istiqlal, Kamis.

Asep menuturkan, sosialisasi membuang sampah pada tempatnya masih terus digencarkan.

"Kami juga ke depannya akan terus meningkatkan sosialisasi maupun meningkatkan sarana dan prasarana bagi warga sehingga dapat menerapkan buang sampah di tempatnya," kata Asep.

Baca juga: Kerja Bakti Bersihkan Kali Ciliwung, Pemprov DKI Libatkan Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com