Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremasi Jasad Satu Keluarga di Kalideres Belum Tentu Hari Ini, Polisi Masih Penyelidikan

Kompas.com - 14/11/2022, 11:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana keluarga untuk mengkremasi 4 jasad sekeluarga yang ditemukan sudah berbau busuk di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, masih harus menunggu penyelidikan polisi.

Kepala Bagian Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan mengatakan pihak rumah sakit mendapat laporan bahwa jenazah akan diambil hari ini, Senin (14/11/2022), namun masih menyesuaikan dengan penyelidikan kepolisian.

"Rencana hari ini (diambil). Tapi belum pasti waktunya, masih menunggu penyidik," kata Wulan saat dikonfirmasi, Senin.

Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan pengambilan jenazah untuk dikremasi belum tentu dilakukan pada hari ini.

Baca juga: Saat Dugaan Kelaparan Diragukan, Sisakan Tanda Tanya Besar Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Alasannya, penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung.

"Kremasinya belum pasti hari ini. Memang kemarin, keluarga bertanya jika jenazah bisa diambil. Tapi kami sampaikan bahwa ini masih proses (pemeriksaan). Keluarga menerima dan sangat respons dengan penyampaian kami," kata Syafri saat dihubungi, Senin.

"Bukan berarti kita mau menunda-nunda namun ini biar tuntas dulu, keluarga setuju," imbuh Syafri.

Syafri mengatakan, jenazah korban diharapkan tidak dikremasi saat ini, untuk mengantisipasi adanya keperluan penyelidikan lainnya.

"Kami sampaikan bahwa ini masih proses (pemeriksaan) untuk hasil dari Laboratoriun Forensik Mabes Polri ini belum keluar. Sementara ini, hasilnya bagaimana belum tahu, apa ada yang perlu lagi diambil untuk sebagai sampel atau bagaimana juga belum tahu," kata dia.

Baca juga: Dirreskrimum: Belum Bisa Disimpulkan Kelaparan Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

 


"Nanti setelah proses itu selesai, artinya tidak ada lagi rangkaian penyelidikan yang memerlukan jasad korban," pungkas Syafri.

Adapun, keempat jasad sekeluarga ditemukan dalam keadaan berbau busuk di dalam rumah di Bol AC5 no 17, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.

Empat korban yang tewas diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.

Keempatnya ditemukan setelah perangkat RT dan tetangga mendobrak rumah korban karena mencium bau busuk selama sepekan terakhir.

Saat ditemukan, empat mayat itu berada di ruangan yang berbeda-beda.

Hasil otopsi menunjukkan lambung keempat korban sudah mengecil dan tidak ada sisa sari makanan.

Baca juga: Fakta-fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas Misterius di Kalideres

Hasil otopsi juga menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada keempat korban.

Selain itu, dari hasil otopsi, para korban diperkirakan tewas sejak 3 pekan lalu, namun dalam rentang waktu kematian yang berbeda-beda.

Namun terkait dugaan korban tewas akibat tidak makan dan kelaparan, polisi belum bisa menyimpulkan.

Penyidik masih menunggu pemeriksaan laboratorium yang diperkirakan baru akan keluar dalam waktu sepekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com