Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kejanggalan dalam Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Korban Tak Makan hingga Temuan Bedak Bayi

Kompas.com - 14/11/2022, 14:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus ditemukannya satu keluarga dalam kondisi tewas membusuk di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022) masih menjadi teka-teki.

Dalam proses penyelidikan, polisi terus menemukan kejanggalan demi kejanggalan dalam kasus kematian empat anggota keluarga tersebut.

Mereka ialah Rudyanto Gunawan (71), sang istri yang bernama K. Margaretha Gunawan (68). Lalu anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Serta jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudyanto.

Terbaru, polisi menemukan sisa bekas kotak bedak bayi dalam jumlah banyak di rumah tersebut. Padahal keluarga itu tak memiliki bayi.

Baca juga: Sosok Keluarga yang Tewas di Kalideres Mendadak Misterius, Kesaksian Tetangga: Kalau Lewat, Dulu Sering Say Hello..

Kompas.com merangkum kejanggalan demi kejanggalan dalam kasus tersebut dari mulai korban tak makan berhari-hari sebelum ditemukan tewas hingga temuan bedak bayi di rumah. Berikut paparannya:

Tak makan berhari-hari

Keempat anggota keluarga tersebut tak makan berhari-hari sebelum ditemukan tewas membusuk. Fakta itu didapat dari hasil otopsi sementara yang menunjukkan lambung mereka kosong. Temuan itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce.

Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma.

Kendati demikian Kepala Kepolisian Sektor Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebutkan, kondisi lambung kosong tidak dapat diartikan bahwa mereka tewas akibat kelaparan.

"Terkait tidak ditemukan sisa atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Syafri saat ditemui di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Belum Ada Pihak Keluarga yang Datangi Krematorium Cilincing untuk Kremasi Sekeluarga yang Tewas di Kalideres

Biasanya, untuk jasad yang sudah lama seperti ini, kondisi organ dalam kosong itu merupakan hal yang wajar. Kendati demikian, polisi juga tak menemukan adanya bahan makanan di kulkas korban. Namun sejumlah bon pembelian makanan ditemukan polisi.

Barang sudah dipak

Selain itu, polisi mendapati barang-barang di rumah korban dalam kondisi sudah dipak dan dibungkus rapi.

Menurut Ketua RT 007 RW 015 Kalideres, Asiung, asisten rumah tangganya sempat melihat korban mengeluarkan sejumlah perabotan dari dalam rumah ke mobil boks.

Baca juga: Polisi: Keluarga di Kalideres Kemungkinan Sudah Meninggal Lebih dari 2 Minggu Lalu

 

"Kurang lebih 5 September 2022, asisten rumah tangga saya melihat itu ada mobil boks, lalu mengeluarkan barang-barang seperti AC dan lemari es," kata Asiung 

Sementara itu, Syafri mengatakan, saat olah tempat kejadian perkara pada Kamis malam, ia melihat sejumlah barang sudah dimasukkan ke dalam kardus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com