JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pecinta anjing kecewa permintaannya untuk mencabut larangan membawa hewan peliharaan ke area Car Free Day (CFD) tidak dipenuhi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Penggagas CFD Dog Lovers, Azas Tigor Nainggolan mempertanyakan alasan Dishub ngotot melarang hewan peliharaan.
Ia menduga, Kadishub Syafrin Lupito melarang hewan peliharaan hanya karena alasan sentimen pribadi.
"(Larangan) ini sentimen. Titik. Sentimen saja dia lihat anabul (hewan peliharaan), padahal anabul itu hewan setia," kata Tigor kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Dishub DKI Tetap Larang Hewan Peliharaan Masuk ke CFD
Dalam surat jawabannya ke CFD Dog Lovers, Syafrin mengaku tak bisa mengabulkan pencabutan larangan membawa hewan peliharaan karena kegiatan di CFD sejak awal ditetapkan hanya terbatas pada tiga hal, yakni lingkungan hidup, olahraga, dan seni budaya.
Tigor pun menilai, Syafrin sudah salah kaprah jika mengira membawa hewan peliharaan jalan-jalan tidak termasuk dalam kegiatan olahraga dan lingkungan hidup.
"Kalau bawa hewan peliharaan itu enggak masuk tiga kategori itu, menurut saya salah menafsirkan itu," ujar Tigor
Baca juga: Ketika Masih Ada Warga Bawa Hewan Peliharaan ke Area CFD...
Ia lagi-lagi kembali mempertanyakan dasar hukum larangan membawa hewan peliharaan di CFD, yang sampai saat ini belum terjawab.
Adapun larangan itu diatur dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta nomor : e-0077 Tahun 2022 tanggal 22 Juni 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Tigor yang juga dikenal sebagai Pemerhati Kebijakan Publik itu juga menilai, SK tersebut tak punya dasar hukum.
"Dasarnya SK Kadishub juga patut dipertanyakan, bahwa apa ini melarang? Kalau misalnya saya melanggar, apa sanksinya? Jadi, SK itu bukan dasar hukum, enggak jelas," tutur Tigor.
Baca juga: Sudah 6.246 Orang Lebih Dukung Petisi Cabut Larangan Bawa Hewan Peliharaan ke CFD Jakarta
Ia pun menyatakan, akan terus berkampanye untuk menolak SK Kadishub soal larangan membawa hewan peliharaan ke CFD.
"Kami akan terus kampanye, kampanye akan ditujukan bahwa masyarakat ini tidak menolak (membawa hewan peliharaan). Yang kedua, kami juga berencana buat kampanye, bahwa anabul sahabat sejati. Bisa berdampingan dengan manusia," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.