"Hari Senin waktu tanggal 7 kemarin, ada beberapa yang dipanggil oleh Disdik, antara lain unit pelaksana pendidikan (UPP), yang kedua pengawas, yang ketiga kepala sekolah, dan yang keempat terduga pelaku," ucap Sugito.
Namun, terduga pelaku tak menghadiri panggilan itu. Berdasarkan informasi kepala sekolah dan UPP, terduga pelaku telah melarikan diri.
Dua siswi yang menjadi korban dari aksi bejat oknum guru itu pun kini mengalami trauma berat.
SJ bercerita, anaknya dihantui rasa takut dan tak ingin kembali ke sekolah.
Selain itu, kondisi psikis putri SJ juga diduga terganggu. Putri SJ kerap marah dan cenderung menjadi pemilih ketika makan.
"Sekarang gampang marah. Sedikit-sedikit marah. Marahnya itu enggak bisa tergambarkan. Makan juga sekarang pilih-pilih," tutur SJ.
Baca juga: Guru yang Lecehkan Muridnya di Bekasi Belum Lulus Sarjana
DI juga merasakan hal yang sama. Kondisi psikis buah hati DI ikut terganggu dan kini juga gampang marah.
DI berharap agar pihak sekolah dapat memulihkan seluruh trauma yang dialami oleh para korban yang diduga lebih dari lima orang tersebut.
"Kami mau pemulihan anak sebagaimana semestinya dan sekolah tanggung jawab (atas pelecahan yang terjadi)," ucap DI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.