JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan warga korban penggusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, akan bertahan di depan Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (1/12/2022).
Salah satu perwakilan warga, Murinto (48) mengatakan keputusan itu dipilih setelah warga tidak menemui kata sepakat dengan Pemerintah Provinsi DKI usai audiensi.
"Di sini sampai ada keputusan, di sini sampai pukul 18.00 WIB. Kemungkinan kami akan evaluasi nanti, besok kembali lagi," kata Murinto di depan Balai Kota DKI, Kamis.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Audiensi dengan Pemprov DKI, tetapi Tak Temui Kata Sepakat
Murinto mengatakan, ia bersama empat warga lain telah menemui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri.
Namun, audiensi itu tidak menemui kata sepakat.
"Dia (Taufan) akan menyampaikan aspirasi kami ke Pj (Gubernur DKI) yang baru. Kami pertanyakan dengan durasi berapa hari, tapi dia tidak ada keputusan, 'bukan kami yang ambil keputusan', kata dia seperti itu," kata Murinto.
"Berarti selama tidak ada keputusan, kami akan tetap di sini," ujar dia.
Baca juga: Ketua DPRD DKI dan Heru Budi Bakal Tinjau Kondisi Warga Kampung Bayam
Puluhan warga Kampung Bayam alias warga gusuran proyek pembangunan JIS menggelar unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis ini.
Kepada Pemprov DKI Jakarta, mereka menyuarakan dua tuntutan.
Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda menyebut pihaknya meminta agar Kampung Susun Bayam (KSB) dapat segera dihuni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.