Hingga kini, kata Hengki, sudah 28 orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik guna mengungkap misteri kematian tersebut.
Dari situ, penyidik kembali menemukan kecocokan antara keterangan saksi-saksi dengan temuan alat bukti di lokasi kejadian.
"Jadi sampai dengan saat ini kami sudah memeriksa 28 orang saksi, kemudian dari pemeriksaan ini kami temukan keidentikan keterangan saksi-saksi ini dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," kata Hengki.
Baca juga: Tewasnya Sekeluarga di Kalideres Berkaitan dengan Ritual, Bersumber dari Budyanto
Hengki mencontohkan keterangan saksi yang menerangkan bahwa salah satu anggota keluarga yang tewas, yakni Budyanto, diduga memiliki pemahaman soal kegiatan spiritual tertentu.
"Memang ada kecenderungan salah satu daripada anggota keluarga ini, yaitu atas nama Budyanto ini cenderung dominan dan memiliki sikap yang positif terhadap ritual-ritual tertentu," ungkap Hengki.
Di samping itu, penyidik menemukan kemenyan dan tulisan diduga mantra yang mungkin terkait dengan ritual tertentu. Penyidik juga mendapatkan buku berbagai macam agama milik anggota keluarga tersebut.
Temuan itu kini tengah didalami dan dicari keterkaitannya satu sama lain oleh ahli psikologi forensik hingga sosiologi agama, untuk mendapatkan petunjuk soal motif dan penyebab kematian korban.
"Kira-kira apakah perilaku-perilaku ini yang mengindikasikan mereka sangat tertutup, sangat mencegah hubungan dengan pihak-pihak luar, di luar empat orang ini," kata Hengki.
"Kemudian adanya fakta bahwa adanya kecenderungan terhadap ritual-ritual tertentu, apakah ini merupakan suatu motif? Ini yang akan kami dalami lagi," sambung dia.
Harus diungkap apa pun hasilnya
Sementara itu, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menilai bahwa kepolisian harus segera mengungkap kasus kematian itu, apa pun dan bagaimana pun hasilnya.
"Apa pun penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya perlu selekasnya menyelesaikan pengungkapan kasus kematian di Kalideres tersebut," ujar Reza.
"Termasuk apabila kesimpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case)," sambungnya.
Baca juga: Polisi Periksa 28 Saksi Terkait Keluarga Tewas di Kalideres, Ini yang Ditemukan
Reza menilai hal itu harus dilakukan agar tidak semakin berlarut-larut, dan dikhawatirkan mendorong penularan aksi bunuh diri di tengah masyarakat.
Sebab, Reza masih meyakini dugaannya bahwa kematian satu keluarga tersebut akibat bunuh diri. Aksi itu pun dilakukan secara terencana karena ingin meninggal secara damai versi sekeluarga tersebut.