JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta polisi menyelidiki pembangunan gedung di Bidara Cina, tepatnya di belakang Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur.
Pembangunan itu dilaporkan warga karena diduga menyalahgunakan solar bersubsidi.
"Saya juga sudah baca laporan kelurahan, itu ditindaklanjuti saja," ujar Heru saat meninjau proyek sodetan Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Kamis (1/12/2022) sore.
Polisi, sebut Heru, bisa menindak jika terbukti ada penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam pembangunan gedung tersebut.
"Kalau subsidi, ada kewenangan aparat hukum yang bisa menangani itu. Kan enggak harus semuanya pemda," kata Heru.
Baca juga: Update Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung, Ditinjau Heru Budi dan Ditarget Rampung April 2023
Dilansir dari Tribun Jakarta, pembangunan gedung itu dilaporkan karena diduga menyalahgunakan solar bersubsidi.
Berdasarkan aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2211280276, proyek tersebut dilaporkan menggunakan solar bersubsidi untuk kebutuhan pembangunan.
"Diduga menggunakan BBM solar ilegal atau bersubsidi yang seharusnya hanya digunakan masyarakat miskin," tulis pelapor dalam aduannya melalui Jaki yang dibuat pada Senin (28/11/2022).
Menurut pelapor, pembangunan gedung seharusnya menggunakan solar yang diperuntukkan khusus industri dengan harga khusus, bukan BBM bersubsidi dari pemerintah.
Dalam aduannya, pelapor meminta Pemprov DKI Jakarta dan pihak kepolisian segera mengecek dugaan penggunaan BBM subsidi yang digunakan untuk pembangunan gedung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.