Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Copet Penumpang Angkot di Flyover Pasar Rebo Kembali Diringkus Polisi

Kompas.com - 03/12/2022, 06:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas meringkus komplotan copet yang kerap beraksi di kawasan flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kedua pelaku, yakni Rudi Andika (31) dan Jodi (18), ditangkap petugas secara terpisah setelah aksi mereka mencopet telepon selulur (handphone) milik penumpang angkot pada Kamis (1/12/2022) sore.

Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan dalam aksinya pelaku selalu menyasar korban yang baru turun dari angkutan umum.

"Ketika kami tangkap pun mereka sedang mencopet korban yang sedang menunggu angkutan. Modusnya mereka menawarkan angkot," kata Jupriono dlansir dari TribunJakarta.com, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Copet Bersenjata Tajam di Transjakarta, Satu Penumpang Terluka

Menurut Jupriono, mereka berbagi peran saat mencopet. Satu pelaku mengalihkan perhatian dan memepet korban, sementara pelaku lainnya mengambil handphone korban dari saku celana.

Beruntung saat kejadian korban sadar ponselnya dicopet lalu meneriaki pelaku, sehingga mereka panik melarikan diri secara berpencar ke sekitar kawasan flyover Pasar Rebo.

"Saat itu, tidak jauh dari TKP dua anggota Buser di lokasi. Pelaku atas nama Rudi Andika diamankan berikut barang bukti handphone korban. Sementara pelaku lain kabur," ujarnya.

Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, pada Jumat (2/12/2022) dini hari jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas mendapat informasi keberadaan Jodi sehingga dapat segera diamankan.

Jupriono menuturkan Rudi dan Jodi kini sudah ditahan di Mapolsek Ciracas untuk proses penyidikan, mereka disangkakan Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan.

"Ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara. Dalam komplotan pelaku ini ada tiga orang. Tapi satu pelaku atas nama Raul masih dalam pengejaran. Sudah masuk DPO (daftar pencarian orang)," tuturnya.

Baca juga: Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub, Polisi: Kami Akan Awasi dan Patroli

Langganan Komplotan Copet

Penangkapan copet yang kerap beraksi di seputar flyover Pasar Rebo bukan pertama kali. Biasanya mereka berkomplot dan menyasar penumpang angkot maupun bus.

Pada Selasa, 12 Desember 2021, petugas Polsek Ciracas menangkap empat anggota komplotan copet yang menyasar sejumlah korban di flyover Pasar Rebo.

Keempat anggota komplotan copet itu yakni Akrom Poniman, Andri Simbolon, Pandu Winata, dan Tri Seprianto. Satu anggota komplotan copet lainnya bernama Ibnu yang kini masih buron.

Korban terakhir komplotan copet tersebut hingga melapor ke Polsek Ciracas yakni seorang emak-emak.

"Kami amankan di lokasi berbeda-beda. Diamankan dengan barang bukti 10 unit handphone hasil copet mereka yang belum sempat dijual," kata Kompol Jupriono di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (12/10/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com