"Senang sekali di sini, tadi cuma berteduh, tapi ternyata ada perpustakaan dan banyak juga buku-bukunya," ujar Nani saat dijumpai di lokasi, Minggu.
Menurut Nani, taman ini menjadi menarik karena ia bisa melakukan banyak hal di satu lokasi, seperti bermain di taman bermain anak-anak, berolahraga, menonton pertunjukan, hingga membaca buku secara gratis.
Ia menambahkan, ruang perpustakaan di taman sangat menarik dan bagus untuk membuat orang-orang lebih gemar lagi membaca.
"Ya ada juga sih yang mau baca tapi mungkin enggak bisa beli, di sini enak tempatnya dekat taman, ruangannya juga enak buat baca dan gratis juga masuknya," ucap dia.
Baca juga: Cara ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Naik MRT, Transjakarta, dan KRL
Ruang membaca yang nyaman di ruang publik seperti Taman Martha Christina Tiahahu diharapkan bisa membantu meningkatkan literasi di Indonesia.
"Kalau dulu ini (Taman Literasi Martha Tiahahu) kan satu fungsinya (cuma) taman, sekarang kami tingkatkan fungsinya untuk minimal komersial, taman bermain anak, fungsi kegiatan kesenian dan kebudayaan, juga tidak lupa fungsi literasi," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud di lokasi, Minggu.
Taman yang baru selesai direvitalisasi pada pertengahan September 2022 lalu itu kini hadir dengan konsep baru.
Taman seluas 9.710 meter persegi itu awalnya hanya dibuka dengan konsep taman wisata, tidak banyak berbeda dengan ruang terbuka hijau (RTH) lainnya.
Taman ini dikelola oleh anak perusahaan PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta, berkolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta serta Perpustakaan Jakarta.
"Kami berharap akan banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan area ini untuk kegiatan apa pun sejauh itu sesuai dengan temanya dan tidak dilarang," kata Farchad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.