"Pada saat (pemilik rumah makan) sedang menggoreng, terjadi kebocoran gas dan menyambar sekitar," kata Gatot kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Rumah Makan Padang di Cakung Terbakar karena Gas Bocor, Pemilik Alami Luka Bakar
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan salah satu hal yang kerap membuat pemadaman kebakaran di area Jakarta menjadi terhambat karena minimnya sumber air yang tersedia.
Meskipun ada infrastruktur hidran sebagai pendukung usaha pemadaman api, namun jumlah ketersediaannya belum memadai.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan ada 1.213 hidran di seluruh kota Jakarta.
"Namun, hanya sekitar sepertiga atau 421 hidran yang berfungsi sempurna dan memiliki tekanan cukup untuk pemadaman," tutur Satriadi, dilansir dari Antara, Sabtu (10/9/2022).
Hal tersebut, kata Satriadi, karena selama ini air hidran juga disuplai dari air perpipaan yang dikelola oleh Aetra dan Palyja.
Namun saluran air untuk hidran perkotaan tersebut dan konsumsi perumahan bersatu yang menyebabkan tekanan air menjadi kecil.
"Terlebih air perpipaan juga belum sampai ke semua tempat. Akhirnya kami mengandalkan sumber air alam seperti got, kali atau saluran," kata Satriadi.
(Kompas.com: Reza Agustian, Nirmala Maulana Achmad, Larissa Huda | TribunJakarta.com: Bima Putra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.