JAKARTA, KOMPAS.com - Berita kontroversi ratusan barcode pohon yang hendak dipasang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok banyak dicari pembaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis (08/12/2022).
Lalu, pembaca juga turut menaruh perhatian pada cerita eks pegawai Shopee yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka menangis, bingung, dan bertanya-tanya.
Kemudian, ayah kandung bayi yang tewas dibanting melaporkan mantan istri ke polisi atas dugaan kelalaian karena telah menitipkan putrinya kepada orang baru dikenal. Berikut paparannya:
Warga Kota Depok, Jawa Barat, diramaikan dengan penambahan ratusan barcode pohon yang hendak dipasang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemasangan barcode pohon tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam pengenalan jenis hingga manfaat pohon. Kebijakan tersebut pun menuai kontroversi dan kritik.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, mempertanyakan rencana pemasangan kode batang atau barcode pada batang pohon oleh Pemerintah Kota Depok di beberapa wilayahnya. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mempertanyakan Urgensi Pemasangan Barcode Pohon oleh Pemkot Depok, Akankah Sia-sia?
Perempuan bernama Zeze tidak pernah berpikir bahwa itu menjadi hari terakhirnya bekerja di sana. Tepat pukul 08.00 WIB, Zeze menerima sebuah surat elektronik di emailnya.
Dalam surat elektronik tersebut, ada undangan untuk menghadiri rapat besar pukul 10.00 WIB secara daring.
“Itu undangan meeting mendadak banget, itu town hall (rapat besar) bukan divisi doang,” ujar Zeze kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Shopee PHK Massal, Eks Pegawai Move On Cari Pekerjaan Baru
Pria berinisial FP (25) menyayangkan perilaku mantan istrinya, SS (25), yang telah menitipkan anak GMM (2) kepada Y (32) hingga menyebabkan sang anak tewas dianiaya.
Adapun Y merupakan pacar SS. Oleh karena itu, FP melaporkan SS ke polisi atas dugaan kelalaian karena telah menitipkan putrinya kepada orang yang baru dikenal pada Mei 2022.
"Sudah, saya sudah lapor ke Polres Depok. Saya (Rabu) kemarin balik lagi karena tahun kelahiran saya itu salah," ujar FP saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kasus Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya, Ayah Kandung: Kenapa Tak Dititip ke Saya Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.