Asiung tidak menyangka bahwa satu keluarga itu meninggal dunia karena sakit.
Apalagi, menurut Asiung, tidak ada dari anggota keluarga itu yang bercerita mengenai penyakit mereka ke warga-warga.
"Warga responsnya rata-rata enggak menyangka saja, kenapa sakit kok enggak bilang, enggak minta bantuan dan lainnya," kata Asiung.
Ia juga berpendapat, Dian dan Budy bisa saja selamat jika mereka terbuka kepada tetangga.
"Warga enggak menyangka, sangat disayangkan kenapa enggak melapor, selagi kesusahan. Kalau saja mereka melapor dari awal mungkin dua orang terselamatkan (Dian dan Budy)," kata Asiung.
Di sisi lain, Asiung memaklumi keadaan Dian yang bisa saja dalam keadaan sangat berkabung atas kepergian kedua orangtuanya.
"Mungkin dia (Dian) juga syok ya, baru kehilangan orangtua. Jadi bingung, karena si Dian ini dekat sekali dengan mamanya dari kecil. Benar-benar terpukul dia. Kan ada cerita (pernyataan polisi), Dian beranggapan mamanya masih hidup. Jadi sugestinya tidak menerimalah, kenyataan," ujar Asiung.
Baca juga: Keluarga di Kalideres Meninggal karena Sakit, Tetangga: Kalau Tahu, Bisa Saya Tolong
Sementara itu, Tio, tetangga sebelah rumah tersebut juga tak menyangka.
Selama ini, Tio tak pernah mengetahui tanda-tanda keluarga itu sakit, baik obrolan dari rumah itu atau mungkin suara tangisan.
Padahal, ia mengaku siap memberikan pertolongan jika diminta.
"Saya juga mengingat-ingat, kok tidak ada suara tangisan atau apa kalau memang dalam keadaan demikian. Enggak menyangka, kalau bisa ditolong, ya ditolong," kata Tio di kediamannya, Sabtu kemarin.
"Saya enggak habis pikir deh. Kalau saya tahu kan, saya bisa tolong," ujar dia lagi.
Baca juga: Tetangga Keluarga di Kalideres: Kalau Ketahuan Sakit, 2 Orang Mungkin Bisa Selamat
Alasan tak dimakamkan
Rudyanto Gunawan (71) diduga tewas pertama kali akibat masalah gangguan cerna.
Namun saat itu Rudyanto tak langsung dimakamkan karena keluarga itu tak mempunyai cukup uang.