Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Pastikan 24 Pasien Positif Omicron BN.1 di Jakarta Sudah Sembuh Seluruhnya

Kompas.com - 11/12/2022, 12:49 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan, 24 pasien yang sempat terdeteksi positif Covid-19 subvarian Omicron BN.1 di Ibu Kota kini sudah sembuh seluruhnya

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, pasien terakhir yang terinfeksi Omicron BN.1 pada 14 November 2022.

"Semua kasus BN.1 di Jakarta sudah sembuh. Terakhir terdiagnosis 1 kasus di 14 November 2022 dan sudah sembuh," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Minggu (11/12/2022).

Ngabila menyatakan, hingga saat ini, tidak ada penambahan kasus Omicron BN.1 di Jakarta.

"Tidak usah panik, sampai saat ini BN.1 bukan varian dominan di Jakarta. Proporsi mingguannya hanya 3 persen dari hasil genome sequencing," kata dia.

Baca juga: 24 Pasien Positif Omicron BN.1 di DKI Jakarta, Mayoritas Alami Gejala Ringan

Diwartakan sebelumnya, Dinkes DKI mencatat ada 24 pasien terdeteksi positif Covid-19 subvarian Omicron BN.1 di Ibu Kota. Data itu dihimpun sejak 10 Oktober 2022.

"BN.1 pertama kali dideteksi di Jakarta sudah sejak tanggal 10 Oktober 2022. Seminggu terakhir proporsinya 5 persen dari total varian yang ditemukan di Jakarta dari hasil genome sequencing," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).

Ngabila menyebutkan, dari 24 pasien Covid-19 BN.1 di DKI Jakarta, 30 persen tanpa gejala, sedangkan 70 persen mengalami gejala ringan.

Baca juga: Gejala Covid-19 Subvarian Omicron BN.1 yang Sudah Masuk Indonesia

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Covid-19 subvarian Omicron BN.1 telah terdeteksi di Indonesia.

Dilansir dari Antara, Covid-19 BN.1 pertama kali terdeteksi di Kepulauan Riau, 16 September 2022.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, Omicron BN.1 berbeda dengan yang lainnya dan masih dimonitor.

"Masih belum ada data yang lebih lengkap mengenai apakah subvarian ini akan menyebabkan peningkatan kasus di Indonesia atau tidak," kata Siti Nadia.

Selain di Indonesia, subvarian Covid-19 ini sebelumnya telah terdeteksi di AS dan beberapa negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com