Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, pasien terakhir yang terinfeksi Omicron BN.1 pada 14 November 2022.
"Semua kasus BN.1 di Jakarta sudah sembuh. Terakhir terdiagnosis 1 kasus di 14 November 2022 dan sudah sembuh," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Minggu (11/12/2022).
Ngabila menyatakan, hingga saat ini, tidak ada penambahan kasus Omicron BN.1 di Jakarta.
"Tidak usah panik, sampai saat ini BN.1 bukan varian dominan di Jakarta. Proporsi mingguannya hanya 3 persen dari hasil genome sequencing," kata dia.
Diwartakan sebelumnya, Dinkes DKI mencatat ada 24 pasien terdeteksi positif Covid-19 subvarian Omicron BN.1 di Ibu Kota. Data itu dihimpun sejak 10 Oktober 2022.
"BN.1 pertama kali dideteksi di Jakarta sudah sejak tanggal 10 Oktober 2022. Seminggu terakhir proporsinya 5 persen dari total varian yang ditemukan di Jakarta dari hasil genome sequencing," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Covid-19 subvarian Omicron BN.1 telah terdeteksi di Indonesia.
Dilansir dari Antara, Covid-19 BN.1 pertama kali terdeteksi di Kepulauan Riau, 16 September 2022.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, Omicron BN.1 berbeda dengan yang lainnya dan masih dimonitor.
"Masih belum ada data yang lebih lengkap mengenai apakah subvarian ini akan menyebabkan peningkatan kasus di Indonesia atau tidak," kata Siti Nadia.
Selain di Indonesia, subvarian Covid-19 ini sebelumnya telah terdeteksi di AS dan beberapa negara lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/11/12492011/dinkes-dki-pastikan-24-pasien-positif-omicron-bn1-di-jakarta-sudah-sembuh