Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yuliana Wisna Simarmata
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia

Mantan aktivis organisasi nonpemerintah yang sekarang menjadi Ibu Rumah Tangga dan sedang mengupgrade diri

Apa yang Salah dengan Slogan Baru "Sukses Jakarta untuk Indonesia"?

Kompas.com - 13/12/2022, 06:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam dokumen RPD, hal yang berikatan dengan IKN justru mendorong agar pemerintah DKI berupaya melakukan penyesuaian dan mengantisipasi dampak perpindahan ibu kota, termasuk peluang dan tantangannya.

Slogan yang baru tidak menyiratkan pembenahan atau antisipasi yang harus dilakukan oleh pemerintah Jakarta.

Berkaitan Instruksi Menteri Dalam Negeri, isi dokumen tersebut adalah pedoman penyusunan yang diselaraskan dengan isu-isu strategis yang berkembang.

Isu strategis di DKI Jakarta berdasarkan RPD adalah Ketahanan terhadap Bencana, Pemerintah Dinamis dan Transformasi Pelayanan Publik, Ketahanan Ekonomi Inklusif, Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas, Manusia Sehat, Berdaya Saing dan Setara, dan Pemerataan Pembangunan.

Menganalisis kedua dokumen tersebut, slogan ini tidak ada kaitan dengan sinergi dukungan atas Ibu Kota Nusantara.

Terakhir dan tidak kalah penting, komponen utama yang membedakan proses pembuatan branding pada sektor publik berbeda dengan branding corporate adalah pelibatan pihak yang berkepentingan, seperti warga penduduk lokal dalam hal ini warga DKI Jakarta, dan juga pihak yang mempunyai kebergantungan dalam mencapai tujuan branding seperti perusahaan swasta atau organisasi lainnya.

Bagaimana pun juga pembuatan branding tempat ditujukan untuk kesejahteraan warga yang berada di dalamnya.

Keterlibatan warga dalam proses branding akan meminimalkan konflik di masyarakat dan memudahkan penerimaan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Proses pembuatan branding juga baik jika melibatkan pihak luar lainnya seperti perusahaan-perusahaan lokal, calon investor atau kelompok yang dapat mendukung tujuan dari brand.

Pelibatan mereka akan menghasilkan keterikatan pada brand, sehingga akan mendukung kampanye dan mempromosikan brand yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com