JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono genap berusia 57 tahun pada hari ini, Selasa (13/12/2022).
Pantauan Kompas.com, terdapat dua karangan bunga berisi ucapan selamat ulang tahun kepada Heru Budi, yang dipajang di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Kedua rangkaian bunga ini berasal dari Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar.
Baca juga: Heru Budi Atur Usia PJLP Maksimal 56 Tahun, Banyak yang Bakal Dipecat
Rangkaian bunga kiriman Fadel Muhammad dan Arlyana Abubakar tergolong berukuran kecil.
Keduanya diletakkan dalam pot bunga dari bahan yang berbeda. Rangkaian bunga dari Fadel Muhammad baru tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 13.25 WIB.
Rangkaian bunga itu kemudian diletakkan dalam pot bunga berbahan anyaman kayu.
Sedangkan rangkaian bunga dari Arlyana Abubakar diletakkan dalam pot bunga berbahan porselen berwarna putih.
"Selamat ulang tahun ke-57. Yang terhormat Bapak Heru Budi Hartono. Semoga tetap sehat, bahagia, dan dikaruniai usia panjang yang barokah," demikian tulis Fadel Muhammad dalam ucapan di rangkaian bunga darinya.
"Selamat ulang tahun. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah swt, diberikan banyak keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan selalu," tulis Arlyana Abubakar dalam ucapan di rangkaian bunga darinya.
Pantauan Kompas.com, tidak ada hiasan lain di pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Dua rangkaian bunga itu diletakkan di sebuah meja yang mepet dengan sisi timur dinding Pendopo DKI Jakarta.
Kemudian, melalui akun Instagram resminya, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali mengunggah ucapan selamat ulang tahun kepada Heru Budi.
"Selamat ulang tahun Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono," tulis Marullah dalam keterangan unggahan tersebut.
Baca juga: Munculnya Slogan Baru Sukses Jakarta untuk Indonesia pada Era Heru Budi, Gantikan Peninggalan Anies
"Insha Allah selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan keberkahan dalam setiap waktu, amin," sambung dia.
Untuk diketahui, Heru bukan orang baru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Sebelum menjabat Kepala Sekretariat Presiden, Heru mengawali karir pemerintahannya di ibu kota.
Sosoknya sudah malang-melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta.
Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.
Tahun 2013, Heru sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta. Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tahun 2014, dia ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, jabatan itu hanya Heru emban selama setahun. Tahun 2015, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Belasan tahun berkiprah di Pemprov DKI Jakarta juga merekatkan Heru dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, dan naik jabatan sebagai Gubernur setelah Jokowi jadi presiden.
Saking dekatnya, Heru nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok mulanya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen.
Namun, Bupati Belitung Timur itu akhirnya maju lewat jalur partai politik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Heru pun urung jadi pendamping Ahok. Medio Juli 2017, Heru kembali bekerja di bawah Jokowi, kali ini ditunjuk sebagai Kasetpres dan menjabat 5 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.