Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jumadi 26 Tahun Jadi PJLP, Berhasil Sekolahkan Anak Jadi Perawat dan Beli Rumah

Kompas.com - 14/12/2022, 20:33 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 26 tahun lamanya, Jumadi (56) bekerja sebagai petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di bagian pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Jerih payahnya selama 26 tahun telah membuahkan hasil. Ayah dari empat anak ini berhasil menyekolahkan putrinya hingga lulus bangku kuliah.

"Yang satu (anak) sudah nikah, yang tiga belum. Satu dari anak kandung saya lulusan kebidanan," ujar Jumadi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Kisah PJLP Harus Pensiun Dini Usai 26 Tahun Mengabdi: Harapan Kami Kalah dari Keputusan Gubernur...


Tak hanya itu, ketekunan Jumadi dalam bekerja membuahkan hasil lainnya. Pencapaian besarnya yakni membeli rumah di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.

Rumah tersebut berhasil Jumadi beli di tahun ke-13 ia bekerja sebagai PJLP di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah sudah sampai beli rumah sendiri semenjak kerja tahun 1996 di wilayah Ciledug, Perumahan Japos," ucap Jumadi.

"Kebeli tahun 2009 rumah di sana, berarti sudah 13 bekerja," imbuh dia.

Baca juga: Pensiun Lebih Cepat karena Aturan Batas Usia, PJLP Ini Berencana Buka Usaha Rongsokan

Namun, setelah 26 tahun mengabdi di Jakarta, tahun ini merupakan tahun terakhir Jumadi bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Pasalnya, kontraknya sebagai petugas PJLP akan segera diputus karena tak memenuhi syarat sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1095 Tahun 2022.

Kepgub tersebut mengatur batas usia petugas PJLP minimal 18 tahun dan maksimal 56 tahun. Sementara itu, usia Jumadi saat ini 56 tahun lewat 8 bulan.

Meski merasa tubuhnya masih kuat bekerja, Jumadi hanya bisa pasrah mengakhiri pekerjaan yang telah ia tekuni selama 26 tahun.

"Pokoknya putusan pimpinan paling atas di DKI sudah ada, saya enggak permasalahkan, ikut keputusan saja," ucap Jumadi.

Baca juga: Aspem DKI Ungkap Jumlah PJLP yang Akan Dipecat: Tak sampai 1.000, Kecil...

Setelah pensiun nanti, Jumadi mengaku akan membuka usaha di tempat tinggalnya demi tetap menghidupi keluarganya.

Terlebih, Jumadi masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah. Salah satu anaknya saat ini masih duduk di bangku kelas 10 SMA.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com