Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus di Polres Jaksel yang Belum Tuntas, "Prank" KDRT Baim Wong hingga Penganiayaan oleh Anak Kombes

Kompas.com - 15/12/2022, 11:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Namun, polisi tidak bisa menjelaskan hasil visum korban. Polisi beralasan bahwa ahli yang dapat menjelaskan hasil visum korban.

Kini, kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota Polri yang menjabat sebagai inspektur pengawas daerah di sebuah polda itu belum menemui titik terang.

Nurma mengatakan penyidik masih memeriksa saksi-saksi lain setelah menyita rekaman kamera CCTV yang berada di lapangan PTIK, tempat terjadi dugaan penganiayaan.

"Kemarin katanya lagi manggil temennya (korban dan pelaku) tiga orang itu tapi ada yang belum dateng," kata Nurma.

Hingga kini, total sudah ada 13 orang yang telah diperiksa menjadi saksi soal penganiayaan tersebut. Adapun status RC masih saksi terlapor.

"Ada 13 orang saksi, itu pelatih, asisten pelatih, terlapor teman-teman, kakaknya. Rekaman CCTV yang disita baru satu itu aja. Iya yang di lapangan aja karena memang kan ada di situ," kata Nurma.

Baca juga: Polres Jaksel Sita CCTV untuk Usut Kasus Anak Kombes Aniaya Teman di PTIK

3. Kecelakaan yang libatkan pensiunan Polri

Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah (17) meinggal dunia setelah diduga menjadi korban tabrak lari yang terjadi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2022. Terduga pelaku merupakan pensiunan pejabat Polri.

Kecelakaan yang dialami korban itu terjadi saat hendak pulang ke indekos.

Setiba di Jalan Srengseng Sawah, korban oleng dan terjatuh ke sisi kanan hingga tertabrak mobil Mitsubishi Pajero yang dikendari pensiunan anggota Polri itu.

Orangtua korban, Adi menyatakan bahwa pengemudi mobil menolak bertanggung jawab untuk membawa korban dengan kendaraannya. Korban dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Baca juga: Kasus Mahasiswa UI Ditabrak Pensiunan Pejabat Polri, Polisi Masih Upayakan Mediasi

Adi telah melaporkan kecelakaan yang dialami putrnya itu ke Polres Metro Jakarta Selatan yang ditangani oleh Satuan Lalu lintas dibantu oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metri Jaya.

Terakhir, penyelidikan kasus tersebut masuk dalam gelar perkara pada Senin (28/11/2022). Gelar perkara pertama dilakukan secara internal oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Hingga kini, kasus kematian mahasiswa UI akibat kecelakaan itu juga masih jalan di tempat.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman saat dikonfirmasi mengatakan saat ini penyidik masih menyelidiki kasus kecelakaan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com