"Itu kan (program rumah DP Rp 0) kemarin sudah B2B (Business to Business) kan, Sarana Jaya, jadi tetap jalan," ujar Heru saat ditemui di Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Menurut Kepala DPRKP DKI Sarjoko, kelanjutan pembangunan program hunian tersebut bisa jadi dilakukan oleh pengembang tanpa menggunakan APBD.
"Secara prinsip pembangunan unit hunian DP Rp 0 tidak menggunakan dana APBD, tetapi dibiayai oleh pengembang, bisa BUMN, BUMD, atau pihak swasta," kata Sarjoko kepada awak media, Kamis (3/11/2022).
Di sisi lain, Heru tak melulu meneruskan "warisan" Anies. Sejumlah program Anies pun dianulir dari programnya.
Untuk tahun 2023 mendatang, DPRD DKI Jakarta tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.
Baca juga: Dari TGUPP hingga Jalur Sepeda, Ini Warisan Anies yang Dihapus Heru Budi
Heru Budi menegaskan, dirinya akan memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta, bukan membentuk TGUPP.
Selain memaksimalkan kinerja para SKPD Pemprov DKI, Heru juga akan mengoptimalisasi fungsi dari asisten pemerintahan, tenaga ahli, dan asisten ahli.
"TGUPP, semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada," tegas Heru, usai dilantik.
Sementara itu, tidak hanya meneruskan maupun menghapus warisan Anies. Heru juga membuat program yang berbeda dari Anies.
Salah satunya berkomitmen menghijaukan kawasan Monas, dengan menanam kembali pohon yang sempat ditebang oleh rezim Anies untuk revitalisasi.
Saat era Anies, jawasan Monas direvitalisasi pada 2019 karena kala itu Pemprov DKI ingin membangun plaza di sisi selatan Monas, yang diklaim menyerupai bentuk kawasan Monas saat awal dibangun.
Menurut Anies, tidak seharusnya pelataran sisi selatan Monas ditanami pohon. Plaza yang dibangun nantinya akan menampung kegiatan pemerintahan, seperti upacara.
Sedikitnya, 205 pohon yang puluhan tahun sudah tertanam di sisi selatan Monas ditebang demi membangun plaza atau alun-alun beralaskan beton.
Pohon-pohon yang ditebang itu kemudian dipindahkan ke sisi lainnya di sekitar Monas, termasuk di lapangan parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI).
Tak hanya penghijauan Monas, Heru juga melanjutkan program normalisasi sungai yang mandek di era Anies.
Baca juga: Janji Heru Budi Tanam Kembali Pohon di Monas, Dulu Ditebang Anies untuk Bangun Plaza
Heru menganggarkan Rp 700 miliar pada APBD 2023 untuk membebaskan lahan-lahan di bantaran kali. Ia optimistis dapat menyelesaikan target normalisasi Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer pada 2023.
Berdasarkan data Dinas SDA DKI Jakarta, normalisasi Ciliwung perlu membebaskan 6,45 hektar lahan di empat keluarahan yang terletak di bantaran Kali Ciliwung.
Heru Budi melanjutkan, selain normalisasi, ia juga akan memastikan pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi akan tuntas akhir tahun ini.
Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Timur juga dipastikan bisa diselesaikan.
”Dengan langkah itu, debit banjir yang masuk ke Jakarta akan bisa berkurang,” kata Heru Budi.
Heru mengaku akan melanjutkan sejumlah "warisan" gubernur sebelumnya, Anies Baswedan. Namun, program yang dilanjutkam adalah yang dinilai bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Baca juga: Update Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung, Ditinjau Heru Budi dan Ditarget Rampung April 2023
"Ada kan (program Anies yang dilanjutkan), semua juga kami lanjutkan kalau semua itu untuk kepentingan masyarakat, enggak masalah," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.