JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan ciri-ciri jasad pria tanpa identitas yang ditemukan di lahan kosong kawasan West One City, Jalan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan bahwa pada saat ditemukan, jasad pria itu mengenakan baju berwarna biru tua dan celana jin.
Selain itu, ditemukan tato berukuran cukup besar di bagian punggung bergambar wajah mirip tokoh joker dalam film layar lebar.
"Iya ada tato di punggung. Korban tidak membawa identitas baik dompet atau lain," jelas Ardhie saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Mayat Pria Bertato Ditemukan di Lahan Kosong Cengkareng, Polisi Temukan Bekas Luka
Berdasarkan keterangan yang didapat penyidik, kata Ardhie, warga di sekitar lokasi penemuan tidak mengenali sosok pria tersebut.
Saat ini, jasad pria yang tanpa identitas itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
"Warga di sekitar TKP tidak ada yang kenal dengan korban. Sementara masih kami lidik terkait kasus penemuan mayat ini," kata Ardhie.
Baca juga: Polisi: Jasad Pria Bertato di Lahan Kosong Cengkareng Diduga Korban Pembunuhan
Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki ditemukan di lahan kosong kawasan West One City, Jalan Duri Kosambi, Senin ini.
Jasad yang tergeletak di antara rerumputan itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh petugas sekuriti kawasan West One City.
Temuan mayat itu kemudian dilaporkan ke pengurus RT/RW setempat dan langsung disampaikan ke Polsek Cengkareng.
"Langsung kami datang ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara di sana. Untuk sementara, identitas korban tidak ada," ujar Ardhie.
Baca juga: Pria Bertato di Cengkareng Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Cari Kamera CCTV di Sekitar Lokasi
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kata Ardhie, ditemukan darah dan sejumlah bekas luka di kepala dan tubuh bagian belakang pria itu.
Penyidik pun tengah mendalami dugaan pembunuhan yang mengakibatkan pria tersebut tewas dengan sejumlah luka.
"Ini dugaan pembunuhan ini masih didalami. Kami pendalaman untuk memastikan apakah korban meninggal karena dilakukan pembunuhan atau hal yang lain," ungkap Ardhie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.