Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Deretan Konser yang Berlangsung Ricuh, Nyaris Renggut Korban Jiwa

Kompas.com - 28/12/2022, 05:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Berdendang Bergoyang adalah festival musik yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 28-30 Oktober 2022.

Acara ini diramaikan oleh sejumlah penyanyi ternama, termasuk Rizky Febian, Tulus, Melly Goeslaw, Reality Club, Pamungkas, Hindia, Elvy Sukaesih, Reza Artamevia, Kahitna, dan Ardhito Pramono.

Konser dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai daerah. Oriza Sativa (23), misalnya, ia rela datang dari Pekanbaru, Riau, untuk menikmati Berdendang Bergoyang.

Sayangnya, ia justru mendapatkan peristiwa yang tidak mengenakkan, sehingga memberinya kenangan buruk.

“Hari pertama kapasitasnya terlalu over crowded. Kan ada lima panggung. Perpindahan penonton dari panggung ke panggung itu benar-benar desak-desakan,” ungkap Oriza saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Imbas Kisruhnya Berdendang Bergoyang, Sudah 4 Orang Jadi Tersangka

Tak jarang, mobilitas penonton dari satu panggung ke panggung lainnya terkunci. Ini membuat banyak penonton melewatkan penampilan dari penyanyi favoritnya.

Pada hari kedua, Sabtu (29/10/2022), Oriza menuturkan bahwa jumlah penonton terpantau lebih banyak. Namun, pintu masuk area konser tidak semuanya dibuka.

“Waktu mau masuk ke Istora saja, ternyata banyak pintu yang ditutup. Pintu atas salah satunya. Jadi sudah lama antre, ternyata ditutup, lalu pindah ke bawah. Jadi banyak yang bolak-balik,” ia berujar.

Walhasil, banyak penonton yang pingsan. Mereka pun kurang tertangani dengan baik karena minimnya petugas medis.

Ternyata, over kapasitas sudah terjadi sejak hari pertama, yakni Jumat (28/10/2022). Pada saat itu, sebanyak 27 orang pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Data korban yang tercatat oleh tim medis ada 27 orang (yang pingsan),” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Penonton Berdendang Bergoyang Lampaui Kapasitas, Polisi: Izinnya 3.000, tapi Tiket yang Dijual Lebih Banyak

Jumlahnya terus bertambah pada hari kedua. Sebab, terjadi kekisruhan di Berdendang Bergoyang. Ini pun membuat acara dihentikan saat sedang berlangsung.

“Mereka (panitia) menyampaikan yang tidak tercatat lebih dari itu kisaran 30 orang (yang pingsan),” ungkap dia.

Komarudin mengungkapkan, over kapasitas yang berujung pada penonton pingsan dan acara dibubarkan disebabkan oleh jumlah penonton yang melebihi dari total izin keramaian yang diajukan panitia.

Melalui fakta yang didapat, ternyata panitia sudah menjual tiket sejumlah 13.000 lebih pada September 2022.

Mereka juga kembali menjual 14.000 tiket pada Oktober 2022. Total tiket yang terjual secara keseluruhan adalah 27.869.

Padahal, panitia hanya mengajukan izin keramaian ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan jumlah penonton sebanyak 3.000 orang.

“Setelah dilakukan analisa, pemantauan, untuk di Istora Senayan, 3.000 orang itu cukup. Tapi faktanya jumlah yang dijual melebihi itu,” jelas Komarudin, Kamis (3/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com