Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mie Gacoan Serpong Dua Kali Gagal "Grand Opening" akibat Segel Satpol PP...

Kompas.com - 06/01/2023, 09:27 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Resto Mie Gacoan Serpong Tangsel dua kali gagal grand opening.

Kegagalan itu terjadi karena resto tersebut disegel Satpol PP akibat belum melengkapi perizinan persetujuan bangunan gedung (PBG).

Pihak pengelola resto berdalih syarat tersebut sedang dalam proses pengurusan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Bahkan, pengelola resto itu diduga nekat mencopot sendiri segel yang pertama, hingga akhirnya kembali disegel untuk kedua kalinya oleh Satpol PP.

Baca juga: Mie Gacoan Serpong Disegel untuk Kedua Kalinya

Penyegelan pertama

Resto yang berlokasi di Jalan Puspitek Raya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, itu sudah berdiri sejak dua bulan lalu.

Awalnya, pihak pengelola berencana untuk memulai operasional resto di akhir tahun 2022.

Namun, rencana itu kandas lantaran pengelola belum mengantongi syarat perizinan yang lengkap.

Restoran Mie Gacoan Serpong pun disegel oleh Satpol PP Kota Tangsel pada Rabu (21/12/2022).

"Sudah dua bulan yang lalu dia berdiri itu. Katanya sudah mau launching. Akhir tahun apa awal tahun launching," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan Satpol PP Kota Tangsel Taufik Wahidin, Kamis (22/12/2022).

"Kalau izinnya belum ada, masa dia launching. Ini dia melangkahi, harusnya izin dulu baru dia bangun," lanjutnya.

Baca juga: Tak Berizin, Resto Mi Gacoan Serpong Disegel Sebelum Buka

Satpol PP meminta pengelola resto tidak merusak segel tersebut.

Selain itu, pengelola juga dilarang melakukan aktivitas apa pun di resto selama segel belum dibuka oleh Satpol PP.

"Nanti kalau izinnya sudah bisa ditunjukin, baru boleh buka (launching), saya bilang gitu ke pemiliknya," jelas Taufik.

Satpol mengaku menyegel resto tersebut setelah melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali terhadap pengelola.

Namun, panggilan itu tidak pernah dipenuhi hingga akhirnya Satpol PP memutuskan menyegel resto.

"Lagi awal-awal dia bangun sudah kami keluarkan surat panggilan itu, tapi jalan terus (pembangunan)," kata Taufik.

"Panggilan satu enggak datang, panggil lagi, enggak datang, makanya ya sudah kami datangi ke lokasi kemarin. Langsung kami eksekusi saja, berarti enggak kooperatif," lanjut dia.

Segel dirusak

Pada awal Januari 2023 rencana grand opening Mie Gacoan Serpong kembali viral di media sosial.

Grand opening itu direncanakan berlangsung pada Jumat (6/1/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu malam, segel dari Satpol PP Tangsel tampak sudah tidak terpasang lagi di resto Mie Gacoan Serpong.

Lampu resto terlihat sudah menyala, bahkan terdapat spanduk menempel bertuliskan "Grand Opening Mie Gacoan Tangerang-Puspitek 6 Januari 2023".

Satpol PP pun menduga, pengelola Mie Gacoan Serpong sengaja merusak segel yang dipasang demi bisa beroperasi lebih cepat.

Baca juga: Pengelola Mie Gacoan Serpong Tangsel Diduga Rusak Segel Resto demi Grand Opening

Dugaan tersebut muncul lantaran Satpol PP Kota Tangsel merasa belum pernah membuka segel yang telah mereka pasang.

"Justru segel saya (Satpol PP) masih segel. Saya merasa segel itu belum dibuka. Belum dibuka segel saya, belum. Oh berarti dirusak segel kami itu ya," ujar Taufik kepada wartawan, Rabu (4/1/2023) malam.

"Intinya saya belum buka segel itu. Kalau dia (buka) itu, dia berarti merusak segel Satpol PP," lanjut Taufik.

Taufik menjelaskan, syarat untuk membuka segel adalah pengelola Mie Gacoan Serpong harus bisa menunjukkan terlebih dahulu surat perizinan yang lengkap.

Adapun pembukaan segel hanya boleh dilakukan oleh yang memasang segel itu sendiri, yaitu Satpol PP Kota Tangsel.

Akan tetapi, hingga saat ini pihak Satpol PP Tangsel merasa belum menerima surat izin tersebut dari pihak pengelola.

"Dia sudah mengurus izin itu, sedang berproses. Tapi izin itu belum keluar. Kalau kita buka segel kan dia harus bisa menunjukan izin itu, baru segel dia kita buka. Cuma sampai saat ini kita belum lihat itu fisik izinnya," jelas Taufik.

Penyegelan kedua

Satpol PP Kota Tangsel menyegel restoran Mie Gacoan Serpong untuk kedua kalinya pada Kamis (5/1/2023).

Penyegelan yang kedua dilakukan saat para pegawai Mie Gacoan Serpong sedang melakukan tasyakuran atau selamatan untuk menyambut grand opening keesokan harinya.

Momen perayaan itu tiba-tiba harus terhenti lantaran resto tersebut kedatangan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

Saat penyegelan berlangsung, seluruh pegawai yang berada di ruangan diminta untuk meninggalkan resto.

"Sudah viral Mie Gacoan disegel oleh Satpol PP, kenapa masih dibuka segelnya? Silakan keluar semuanya, dimohon meninggalkan area, barangnya dibawa," ujar petugas Satpol PP di gerai Mie Gacoan Serpong, melalui pengeras suara pada Kamis.

Baca juga: Mie Gacoan Serpong Disegel untuk Kedua Kali saat Pegawai Sedang Tasyakuran Jelang Grand Opening

Resto Mie Gacoan pun gagal grand opening untuk kedua kalinya akibat dua kali disegel Satpol PP.

Taufik mengatakan, tindakan penyegelan kembali ini merupakan risiko yang harus diterima pengelola Mie Gacoan sebab telah merusak segel yang sebelumnya.

"Rencana mereka dari Mie Gacoan akan grand opening besok. Tapi intinya kami dari Satpol PP perizinan yang dimiliki sampai saat ini kami belum menerima izin tersebut," kata Taufik.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis pukul 14.15 WIB, puluhan pegawai Mie Gacoan meninggalkan resto sambil membawa barang bawaannya.

Sementara itu, petugas Satpol PP Tangsel meminta kepada salah satu pegawai untuk menunjukkan surat-surat perizinan.

Setelah diperiksa, ternyata surat perizinan berupa persetujuan bangunan gedung (PBG) resto belum ada.

Pegawai Mie Gacoan hanya bisa terdiam pasrah saat petugas memintanya untuk mengosongkan ruangan.

Setelah seluruh pegawai Mie Gacoan keluar dari ruangan, petugas Satpol PP kemudian memasang garis kuning Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Tak lupa spanduk bertuliskan disegel ikut dipasang tepat di atas spanduk milik resto Mie Gacoan yang bertuliskan Grand Opening pada 6 Januari 2023. Penyegelan itu berlangsung sekitar 60 menit.

Setelah semuanya selesai, pegawai Mie Gacoan meninggalkan lokasi, begitu pula dengan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com