Bahkan, Ina sudah mengenal keluarga tersebut ketika Eny masih bersama suaminya, dan Tiko masih balita.
"(Kenal sama Eny dan Tiko karena) Saya sudah lama di sini. Saya tahu Eny sama suaminya, dan Tiko di sini (masih) balita," ungkap Ina.
Sebelumnya, dikatakan bahwa bantuan dari warga setempat datang karena mereka sudah kenal dengan Eny dan Tiko sejak lama.
Ada pula yang membantu, bahkan masih mengajak ngobrol Eny saat diduga telah mengalami depresi, karena mengenal Eny sebagai orang yang supel.
"Keseharian Ibu Eny dulu, (walau) kehidupannya bagus, tapi tetap bisa berinteraksi dengan warga, walau bisa dibilang orang kaya," kata Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Ketua RT Sebut Belum Ada Saudara yang Mengunjungi Langsung Tiko dan Eny
Menurut Noves, Eny pun suka mengikuti kegiatan arisan warga dan berkumpul dengan ibu-ibu setempat.
"Pernah undang makan-makan. Bu Eny waktu ada selametan, (kita) diundang. Tiko ulang tahun ada juga (mengundang)," ucap dia.
"Interaksi sama lingkungan ada, terus juga bapaknya pernah jadi salah satu pengurus RT di sini," sambung Noves.
Salah satu tetangga Eny, Kartini (63), mengatakan hal yang serupa.
Eny adalah orang yang suka mengundang para tetangga untuk masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Pasutri Ditabrak Mobil Saat Berjalan Kaki, Tika dan Janin Berusia 7 Bulan Tewas
"Dulu saya masih bisa masuk. Sudah kenal bertahun-tahun sejak dia di sini. Dulu baik banget orangnya. Siapa saja disuruh masuk buat makan," tuturnya, Jumat.
Eny pun dikayakan sering berkumpul dengan warga sekitar sebelum ditinggal pergi suaminya, sankondisinya mulai memburuk.
"Dulu masih sering kumpul. Tetangga suka diajak masuk. Makanya saya kaget (dengan kondisi saat ini)," sambung Kartini.
Oleh karena itu, para tetangga membolehkan Eny dan Tiko untuk meminta air untuk kehidupan sehari-hari, serta kayu untuk memasak di tungku.
Terkait bantuan oleh warga setempat, Ina mengatakan bahwa bantuan terbaru yang diberikan adalah pemasangan pompa air.