Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Kemanusiaan Jadi Alasan Warga Bantu Eny dan Tiko...

Kompas.com - 08/01/2023, 15:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Bahkan, Ina sudah mengenal keluarga tersebut ketika Eny masih bersama suaminya, dan Tiko masih balita.

"(Kenal sama Eny dan Tiko karena) Saya sudah lama di sini. Saya tahu Eny sama suaminya, dan Tiko di sini (masih) balita," ungkap Ina.

 

Dikenal supel dan suka berkumpul

Sebelumnya, dikatakan bahwa bantuan dari warga setempat datang karena mereka sudah kenal dengan Eny dan Tiko sejak lama.

Ada pula yang membantu, bahkan masih mengajak ngobrol Eny saat diduga telah mengalami depresi, karena mengenal Eny sebagai orang yang supel.

"Keseharian Ibu Eny dulu, (walau) kehidupannya bagus, tapi tetap bisa berinteraksi dengan warga, walau bisa dibilang orang kaya," kata Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Ketua RT Sebut Belum Ada Saudara yang Mengunjungi Langsung Tiko dan Eny

Menurut Noves, Eny pun suka mengikuti kegiatan arisan warga dan berkumpul dengan ibu-ibu setempat.

"Pernah undang makan-makan. Bu Eny waktu ada selametan, (kita) diundang. Tiko ulang tahun ada juga (mengundang)," ucap dia.

"Interaksi sama lingkungan ada, terus juga bapaknya pernah jadi salah satu pengurus RT di sini," sambung Noves.

Salah satu tetangga Eny, Kartini (63), mengatakan hal yang serupa.

Eny adalah orang yang suka mengundang para tetangga untuk masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Pasutri Ditabrak Mobil Saat Berjalan Kaki, Tika dan Janin Berusia 7 Bulan Tewas

"Dulu saya masih bisa masuk. Sudah kenal bertahun-tahun sejak dia di sini. Dulu baik banget orangnya. Siapa saja disuruh masuk buat makan," tuturnya, Jumat.

Eny pun dikayakan sering berkumpul dengan warga sekitar sebelum ditinggal pergi suaminya, sankondisinya mulai memburuk.

"Dulu masih sering kumpul. Tetangga suka diajak masuk. Makanya saya kaget (dengan kondisi saat ini)," sambung Kartini.

Oleh karena itu, para tetangga membolehkan Eny dan Tiko untuk meminta air untuk kehidupan sehari-hari, serta kayu untuk memasak di tungku.

Bentuk bantuan yang diberikan

Terkait bantuan oleh warga setempat, Ina mengatakan bahwa bantuan terbaru yang diberikan adalah pemasangan pompa air.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com